Jakarta (ANTARA) - Pemerhati pendidikan dari Center for Education Regulations & Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji mengatakan perilaku buang sampah sembarangan yang kemudian menyebabkan banjir merupakan indikasi masyarakat tidak memiliki daya nalar tinggi.
"Masyarakat yang memiliki kebiasaan sampah sembarangan, menunjukkan bahwa daya nalarnya rendah," ujar Indra di Jakarta, Jumat.
Jika berdasarkan taksonomi pendidikan Bloom, maka hanya sampa pada tingkat dua yakni baru sekadar memahami. Indra memberi contoh jika ditanya dimana membuang sampah, maka jawabannya adalah tong sampah.
"Belum sampai pada tingkat berikutnya, yakni tingkat penerapan yakni tingkat ketiga," lanjut dia.
Tingkatan tertinggi dari kemampuan daya nalar tingkat tinggi adalah menciptakan. Namun yang terjadi saat ini, masyarakat hanya memahaminya sebatas teori.
Indra menyarankan agar pemerintah tidak perlu banyak berteori, melainkan harus memperbaiki literasi masyarakat terlebih dahulu.
"Selama itu tidak tercapai, jangan harap punya daya nalar tinggi," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan faktor terjadinya banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya, karena kerusakan ekosistem dan ekologi. Kerusakan juga diperparah oleh kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Banjir akibat tingginya curah hujan terjadi di sejumlah wilayah. Banjir tersebut tidak hanya menyebabkan kerusakan, tetapi juga korban nyawa.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan korban banjir Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten bertambah menjadi 43 jiwa pada Jumat pagi.
Berita Terkait
Merakit botol plastik menjadi perahu pengangkut sampah
Jumat, 19 April 2024 8:06 Wib
DLH Sulbar mengimbau masyarakat terapkan 3R atasi pencemaran lingkungan
Selasa, 16 April 2024 17:30 Wib
DLH Sulbar ajak masyarakat mudik meminimalisir sampah plastik
Minggu, 7 April 2024 2:13 Wib
Pemkab Toraja Utara menerima bantuan tong sampah dari Bank Sulselbar
Jumat, 22 Maret 2024 15:04 Wib
Entitas binaan siap melanjutkan Program USAID CCBO di Makassar
Rabu, 20 Maret 2024 3:44 Wib
USAID CCBO memotivasi 8 entitas binaan lewat Kompetisi Losari
Rabu, 20 Maret 2024 3:43 Wib
Wali Kota Makassar menata ulang manajemen pengelolaan persampahan
Minggu, 17 Maret 2024 16:30 Wib
Mitra binaan DLHK Sulsel kembangkan organisme pengurai sampah
Sabtu, 9 Maret 2024 10:27 Wib