Tahuna, Sulut (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Rivo Pudihang, mengatakan, tim SAR kembali menemukan satu korban meninggal di lokasi bencana alam di Kampung Lebo.
"Hari ini, tim SAR kembali menemukan satu korban meninggal atas nama Siren Ontak (41) di Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu," kata Rivo Pudihang di Tahuna, Minggu.
Menurut dia, dengan ditemukan Siren Ontak, maka semua korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Kampung Lebo Jumat (3/1) sudah ditemukan semua.
"Tiga orang korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Kampung Lebo, kecamatan Mangan itu, masing-masing Siren Ontak (41), Armando Mananging (18) dan Bartolomeus Mangape (83) sudah ditemukan," kata dia.
Dia mengatakan, Siren Ontak merupakan korban terakhir yang ditemukan. Sedangkan dua korban lainnya sudah ditemukan sejak hari Jumat.
Menurut dia, mulai Senin tugas yang dilakukan adalah normalisasi sungai serta pembersihan material banjir di pemukiman.
"Mulai besok kegiatan yang dilakukan adalah pembersihan material longsor dan banjir yang berada di rumah penduduk," kata dia.
Dia berharap, pemulihan pasca bencana bisa berjalan lancar dengan kembali menormalisasi aliran sungai serta lokasi pemukiman dari material banjir dan longsor.
Berita Terkait
TWA Bantimurung ramai dikunjungi saat libur Lebaran
Kamis, 11 April 2024 21:53 Wib
DLH Sulbar tanam 1.836 bibit durian antisipasi bencana alam
Senin, 1 April 2024 2:15 Wib
BPBD Sulbar memperkuat kerja sama pentahelix antisipasi dampak bencana
Jumat, 15 Maret 2024 18:06 Wib
BMKG prakirakan 12 daerah berstatus siaga-waspada cuaca ekstrem
Jumat, 15 Maret 2024 7:18 Wib
BMKG: 27 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia
Minggu, 3 Maret 2024 9:49 Wib
PUPR Sulbar siagakan alat berat antisipasi bencana alam saat Pemilu 2024
Selasa, 13 Februari 2024 1:18 Wib
Gakkum KLHK Sulawesi limpahkan berkas perkara perusakan cagar alam Faruhumpenai Lutim
Rabu, 7 Februari 2024 19:54 Wib
BPBD Sulsel imbau waspadai cuaca ekstrem 4 hari ke depan
Kamis, 18 Januari 2024 21:54 Wib