Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau seluruh pengelola jasa angkutan penyeberangan untuk meningkatkan kewaspadaan karena gelombang tinggi diprakirakan menyambangi wilayah perairan NTB.
"Kita sudah memberikan imbauan-imbauan, khusus angkutan laut seperti kapal-kapal feri maupun perahu kecil yang melayani rute-rute destinasi pariwisata untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang tinggi di laut," kata Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Bayu Windia di Mataram, Selasa.
Menurut Bayu, dinas terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta otoritas lain terkait transportasi laut termasuk syahbandar untuk terus memantau kondisi cuaca di perairan NTB.
"Tetap perhatikan imbauan BMKG dan syahbandar," katanya.
Menurut dia, sejauh ini kondisi cuaca dan gelombang belum sampai mengganggu lintas pelayaran di NTB.
"Belum ada penutupan operasi pelabuhan. Kalaupun itu ada, sifatnya hanya buka tutup," katanya.
BMKG Stasiun Bandara Internasional Lombok telah menyampaikan peringatan dini cuaca ekstrem di NTB.
Hujan lebat disertai angin kencang berpotensi melanda beberapa wilayah di NTB hingga 8 Januari 2020.
BMKG juga mengimbau warga mewaspadai potensi banjir, tanah longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi selama kurun itu.