Jakarta (ANTARA) - Posisi Carlos Sainz di puncak klasemen Dakar 2020 terancam oleh Nasser Al-Attiyah yang kini menempel ketat di peringkat dua dengan jarak 24 detik saja setelah etape IX, Selasa.
Sainz yang memimpin kategori mobil sejak hari ketiga penyelenggaraan Dakar yang debut di Arab Saudi itu juga mendapati ancaman dari rekannya di tim X-Raid, Stephane Peterhansel yang terpaut enam menit 38 detik di peringkat tiga.
Kedua rival memangkas jarak dari sang juara Dakar dua kali asal Spanyol itu setelah keluar sebagai dua pebalap tercepat di etape IX yang menempuh Wadi Al Dawasir menuju Haradh dengan jarak total 886km dan SS sejauh 410km.
Sainz sementara kehilangan enam menit 31 detik dari Peterhansel yang meraih kemenangan etape ketiganya sedangkan Al-Attiyah finis kedua dengan jarak hanya 15 detik dari sang juara Dakar 13 kali itu.
"Di bagian awal kami kehilangan sedikit waktu karena kami tersesat, kami kehilangan lima menit kurang lebih," kata Sainz seperti dikutip laman resmi Dakar.
"Setelah itu aku tak tahu apa yang terjadi... telapak bannya lepas dan kami harus berhenti. Bukan kebocoran, lebih kepada laminasi dari ban. Ini bukan hari yang baik bagi kami," pungkas Sainz.
Dengan tiga etape tersisa, perebutan gelar juara Dakar yang memasuki tahun ke-42 penyelenggaraannya itu masih terbuka lebar.
Al-Attiyah, kendati belum pernah juara etape tahun ini, tampil cukup konsisten hingga hari kesembilan.
Dia akan berharap kepada Peterhansel yang akan mengawali etape maraton selanjutnya, menempuh rute Haradh menuju Shubaytah sejauh 608km dengan SS sepanjang 534km, dari posisi start terdepan untuk membuka jalan.
"Kami mencoba yang terbaik hari ini dan aku rasa ini adalah etape yang sangat bagus," kata Al-Attiyah.
Juara Dakar tiga kali asal Qatar itu mengaku kewalahan dengan kecepatan mobil buggy Mini di Dakar yang melakoni debut di daratan Timur Tengah itu setelah satu dekade terakhir digelar di Amerika Selatan.
"Saya cukup senang bisa memperkecil jarak dengan Carlos... Aku rasa besok dan lusa akan sangat sangat sulit bagi setiap orang.
"Bagi kami bertiga, masih terbuka bagi salah satu dari kami untuk memenangi Dakar ini," kata Al-Attiyah.
Berita Terkait
Bawaslu: Pilkada 2024 berbeda dengan pilkada serentak sebelumnya
Minggu, 21 April 2024 18:28 Wib
Mantan Presiden AS Donald Trump didakwa bersalah karena berusaha batalkan hasil Pilpres 2020
Rabu, 2 Agustus 2023 11:55 Wib
Mensos bersyukur penggeledahan KPK membuktikan integritas kinerjanya
Rabu, 24 Mei 2023 20:08 Wib
Jepang bahas kemungkinan penundaan "bidding" Olimpiade Musim Dingin pada 2030
Selasa, 11 April 2023 11:21 Wib
Menteri ATR: Ada 305 kasus mafia tanah selama 2018-2020
Jumat, 24 Maret 2023 18:11 Wib
Bawaslu RI tunggu respons Presiden Jokowi terkait akses data DP4
Rabu, 22 Februari 2023 13:53 Wib
Mendikbudristek: 90.000 mahasiswa terlibat Program Kampus Mengajar sejak 2020
Sabtu, 18 Februari 2023 10:21 Wib
Pebiliar Sulsel peraih emas PON 2020 pilih perkuat Jatim
Jumat, 6 Januari 2023 13:24 Wib