London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (23/1/2020), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Saham London turun 0,85 persen atau 64,25 poin, menjadi 7.507,67 poin.
Evraz, perusahaan pembuat dan penambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 6,47 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan internasional Antofagasta yang jatuh 4,83 persen, serta perusahaan induk maskapai multinasional Anglo-Spanyol International Consolidated Airlines Group turun 3,94 persen.
Di sisi lain, Phoenix Group Holdings, perusahaan penyedia jasa-jasa asuransi jiwa dan dana pensiun, menguat 1,33 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan pengelola gedung terbesar Inggris Taylor Wimpey yang terangkat 1,16 persen, serta Pearson, perusahaan penerbitan pendidikan dan layanan penilaian untuk sekolah dan perusahaan naik 1,04 persen.
Berita Terkait
Liga Inggris - City tempael Arsenal di puncak klasemen, Burnley terancam degradasi
Minggu, 5 Mei 2024 6:12 Wib
Liga Inggris - Manchester City taklukkan Wolves 5-1
Minggu, 5 Mei 2024 6:10 Wib
Liga Inggris - Newcastle naik ke peringkat enam setelah hajar Burnley 4-1
Minggu, 5 Mei 2024 6:03 Wib
Pep Guardiola yakin Pelatih Gareth Southgate bisa bawa Inggris juara Euro 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 11:10 Wib
Liga Inggris - Arteta minta Arsenal curahkan seluruh energi saat lawan Bournemouth
Sabtu, 4 Mei 2024 11:07 Wib
Tottenham tidak yakin bisa lolos ke Liga Champions musim depan
Jumat, 3 Mei 2024 7:59 Wib
Manchester United hanya akan lepas Rashford jika penuhi banderol
Rabu, 1 Mei 2024 13:20 Wib
Klub bek Timnas Indonesia Elkan Baggott di ambang promosi ke Liga Premier
Rabu, 1 Mei 2024 13:15 Wib