Makassar (ANTARA) - Hujan yang mengguyur Kota Makassar pada pagi hari telah memicu genangan air di sejumlah jalan poros di Makassar termasuk di Jalan Perintis Kemerdekaan di depan Kantor Pemprov Sulawesi Selatan.
"Ini selalu terjadi setiap hujan, air genangan di bahu jalan bisa setinggi 30 centimeter," kata warga Kecamatan Panaikang Hamarung di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, bila hujan terus-menerus turun maka genangan air bisa mencapai setinggi lutut orang dewasa dan otomatis menimbulkan kemacetan lalu lintas, karena kendaraan roda dua dan empat semua ke tengah badan jalan.
Bagian pinggir atau bahu jalan biasanya air lebih awal tergenang karena posisinya lebih rendah, hanya saja adanya trotoar yang tidak dilengkapi dengan banyak lubang air ke arah got, itulah yang memicu genangan air saat hujan.
Kondisi itu dibenarkan Kepala Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Hasanuddin Dr Ir Abdurrahman Jamaluddin.
Menurut dia, genangan air yang kerap terjadi di Kota Makassar, karena saluran kanal dan sanitasi yang tidak lancar, juga akibat kurangnya air resapan tanah sebagai dampak dari pembangunan.
"Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh kondisi tekstur tanah suatu tempat sehingga air sulit meresap. Misalnya partikel tanah berlumpur dan tanah pasir akan beda resapan airnya," katanya.
Karena itu, lanjutnya, untuk mengatasi genangan air, maka perlu didukung saluran air atau got yang terintegrasi dengan lancar atau memperbanyak biopori pada lokasi yang rawan tergenang atau banjir.
Berita Terkait
Batu besar menimpa jalan di kawasan Karaengta picu kemacetan
Senin, 22 April 2024 0:52 Wib
Dampak cuaca ekstrem picu beberapa titik di Makassar tergenang
Kamis, 21 Maret 2024 12:12 Wib
BMKG : Subduksi lempeng Laut Maluku picu gempa magnitudo 5,0 wilayah Halmahera Selatan
Kamis, 7 Desember 2023 11:04 Wib
Menkes: Terburu-buru belanja APD di awal pandemi COVID-19 picu dugaan korupsi
Sabtu, 11 November 2023 18:10 Wib
BMKG : Deformasi lempeng Indo-Australia picu gempa magnitudo 5,4 di Jabar-Banten
Minggu, 1 Oktober 2023 12:09 Wib
BMKG : Siklon tropis Koinu berpotensi picu hujan lebat di sejumlah kota besar Indonesia
Minggu, 1 Oktober 2023 6:04 Wib
Warga Maros antre air bersih akibat embung mengering
Minggu, 24 September 2023 23:56 Wib
BKKBN soroti hubungan toksik picu maraknya aborsi bersifat kriminal
Rabu, 5 Juli 2023 10:33 Wib