Makassar (ANTARA News) - Rencana pembangunan Wisma Negara di dalam kawasan Center Point of Indonesia di Makassar, menunggu izin dari presiden.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Sulsel, Syarief Burhanuddin di Makassar, Rabu, menjelaskan ada tiga tahapan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
"Wisma Negara yang membutuhkan izin tertulis dari Presiden karena menyangkut simbol negara. Kemudian dibutuhkan investor untuk membangun kawasan seluas 200 hektar tersebut," katanya.
Menurutnya, pemprov telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) sebagai penanam modal dan telah menyatakan kesiapannya melakukan penimbunan.
"Tapi kami masih melarang mereka melakukan penimbunan sambil menunggu desain teknis dari GMTD," ujarnya.
Selain itu, pemprov masih terbentur dengan munculnya pihak-pihak yang mengaku memiliki hak atas tanah tumbuh di kawasan tersebut. (T.KR-RY/S016)
Berita Terkait
Yusril yakin Kabinet 100 Menteri tak lagi berulang jika revisi UU Kementerian negara disahkan
Sabtu, 18 Mei 2024 18:41 Wib
Yusril sebut ada wacana jumlah kementerian bertambah jadi 40
Sabtu, 18 Mei 2024 14:49 Wib
Prabowo nilai modal utama pindah ibu kota negara ke IKN harus dari dalam negeri
Kamis, 16 Mei 2024 6:15 Wib
Bea Cukai Subagsel: Potensi kerugian negara dari barang ilegal Rp2,73 miliar
Senin, 29 April 2024 23:57 Wib
Belanja negara di Sulsel Januari-Maret 2024 mencapai Rp11,93 triliun
Senin, 29 April 2024 18:17 Wib
Sri Mulyani: Pelemahan rupiah lebih baik dibandingkan negara lain
Jumat, 26 April 2024 15:06 Wib
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi jalani perawatan di IJN Kuala Lumpur
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib