Makassar (ANTARA News) - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, tahun akademik 2010/2011 membuka program studi Kedokteran Hewan yang kini berada di bawah Fakultas Kedokteran.
Dengan terbukanya program studi ini, maka Unhas termasuk lembaga Pendidikan Kedokteran Hewan ke-7 di Indonesia dan pertama di Indonesia Timur, kata salah seorang yang terlibat dalam pembukaan program studi ini, Prof Dr drh Lucia Muslimin, MSc, di Makassar, Selasa
Program studi ini dimulai tahun akademik 2010/2011 melalui Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) mengacu kepada pembelajaran berpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning).
Lucia Muslimin menjelaskan, lembaga baru ini mengusung visi menjadikan Pendidikan Kedokteran Hewan sebagai pusat pendidikan, pengembangan riset Ipteks medis kehewanan, zoonosis dan pusat informasi mengenai "One World One Health" bagi masyarakat yang berbasis kemandirian.
Misi program studi ini merancang dan melaksanakan pendidikan tentang medis kehewanan guna meningkatkan kualitas kesehatan hewan dan zoonosis secara kondusif dan integral.
Selain itu, meningkatkan kualifikasi dan kemampuan para alumni Pusat Studi Kedokteran Hewan (PSKH) Fakultas Kedokteran Unhas mengambil peranan dalam pengembangan Ipteks Medis One World One Health.
Di samping itu, meningkatkan penelitian dalam bidang medis kehewanan untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan ternak.
Menurut Lucia Muslimin, saat ini jumlah dokter hewan sekitar 14.000 orang dengan jumlah populasi ternak sekitar 28 juta. "Sehingga satu orang dokter hewan harus melayani 2.000 ekor hewan. Sementara idealnya, seorang dokter hewan hanya melayani 70 ekor hewan," katanya mengutip data Wikipedia 2008. (T.KR-AAT/F003)
