6.432 hewan kurban bakal disembelih di Kota Makassar pada Idul Adha 1446 H

Makassar (ANTARA) - Sebanyak 6.432 hewan kurban bakal disembelih di sejumlah masjid Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Idul Adha 1446 Hijriah.

"Data hewan kurban ini berasal dari seluruh kecamatan yang ada, yakni 15 kecamatan. Untuk pendataannya dilakukan tim dengan mendatangi masjid-masjid serta lokasi pemotongan lainnya," ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Makassar Mohammad Syarief, di Makassar, Kamis.

Dari jumlah 6.432 hewan kurban tersebut, kata dia, meliputi sapi sebanyak 6.013 ekor dan kambing hanya 419 ekor. Namun demikian, jumlah ini masih dapat bertambah seiring permintaan hewan kurban masih berlangsung tiga hari ke depan.

Menurut dia, seluruh hewan kurban tersebut telah diperiksa oleh tim Dinas Peternakan dan Pertanian Kota Makassar dan dinyatakan sehat serta layakdi konsumsi oleh masyarakat setelah disembelih.

Sedangkan sapi bantuan Presiden Prabowo Subianto juga akan disembelih di Masjid Raya Kota Makassar bersama puluhan sapi dan kambing.

Penyembelihan hewan kurban tersebut akan dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. Daging kurban itu dibagikan panitia kepada penerima yang telah didata sebelumnya dengan menunjukkan kupon.

Distribusi daging kurban diharapkan tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai, sejalan dengan amanat dalam Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofi Nomor 04 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2025 Tanpa Sampah Plastik.

Hal tersebut untuk menekan potensi peningkatan volume sampah plastik sekali pakai yang akan digunakan penerima untuk menampung daging kurbannya usai diserahkan panitia kurban.

Dalam surat edaran itu disebutkan plastik sekali pakai berpotensi menjadi masalah serius jika tidak dikelola atau ditekan pemakaiannya karena akan menjadi mikroplastik yang dampaknya tidak hanya menjadi ancaman kerusakan lingkungan tetapi juga akan berdampak pada kesehatan.

Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq sebelumnya juga menandatangani Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2025 tentang Penghentian Polusi Plastik yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah dan produsen penghasil produk serta kemasan.