Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin melalui Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran menyediakan layanan konsultasi psikologi secara gratis bagi masyarakat yang mengalami keluhan psikis dampak merebaknya COVID-19.
Dosen Psikologi Unhas Andi Juwita Amal M Psi, Kamis menjelaskan, layanan konsultasi gratis tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa situasi wabah COVID-19 telah memengaruhi kesehatan mental banyak orang, baik disadari atau tidak.
"Ini berawal dari banyaknya kami menerima keluhan psikologis yang muncul setelah COVID-19 mewabah. Beberapa dosen Psikologi Unhas sering dihubungi oleh masyarakat yang terdampak secara psikis," katanya.
"Sayangnya, konsultasi tatap muka saat ini tidak memungkinkan. Untuk itu Prodi Psikologi kemudian tergerak untuk membuat jasa layanan konsultasi secara online (daring)," lanjut Juwita.
Selain dampak fisik, masyarakat juga dapat mengalami dampak psikis dari mewabahnya COVID-19. Apalagi, dengan adanya himbauan pemerintah untuk mengubah aktivitas rutin, misalnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah, hindari kerumunan, dan sebagainya.
Situasi ini membuat seseorang rentan mengalami dampak secara psikis, terutama faktor emosi. Marah, sedih, kehilangan harapan adalah beberapa contoh dampak psikis atau emosi negatif yang mungkin dirasakan.
"Ketidakstabilan emosi berpeluang sangat besar mengganggu aktivitas keseharian manusia. Tentu saja kendala-kendala psikis lain yang mungkin muncul akan kami bahas dengan pendekatan berbeda," ujar Juwita.
Layanan Konsultasi Psikologi yang dilakukan oleh Prodi Psikologi Unhas merupakan gerakan murni yang diinisiasi oleh Prodi Psikologi Unhas. Semua elemen mulai dari Ketua Prodi, dosen hingga mahasiswa terlibat aktif dalam memberikan layanan konsultasi.
Andi Juwita Amal menjelaskan bahwa masyarakat yang ingin menggunakan layanan konsultasi dapat mengakses website http://med.unhas.ac.id/psikologi/konsultasi atau menghubungi nomor WhatsApp 085243855407.
Setelah mereka mengetahui prosedurnya dan menyetujui inform concern yang diberikan, masyarakat akan melanjutkan untuk menceritakan persoalan yang dihadapi terkait pandemi ini.
"Selanjutnya setelah selesai, kita akan lakukan penyesuaian waktu antara klien dan psikolog untuk kemudian melakukan konsultasi online melalui jaringan yang telah kami siapkan," lanjut Juwita.
Ia juga berharap layanan konsultasi ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk meringankan kendala-kendala psikis yang mereka rasakan, sehingga dapat diatasi sedini mungkin.
"Saat ini kita tidak hanya memerlukan fisik yang prima, namun juga mental yang prima. Dengan adanya gerakan ini, mental prima yang diharapkan ada pada masyarakat dapat terwujud," sebut dia.***3***
Berita Terkait
PLN menerangi rumah 876 keluarga di 33 dusun Provinsi Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 22:18 Wib
Gubernur Sulsel :sebut 12 Ribu warga terdampak banjir di Wajo
Sabtu, 4 Mei 2024 22:17 Wib
Pj Bupati Luwu mengapresiasi stakeholder bantu korban banjir dan longsor
Sabtu, 4 Mei 2024 22:15 Wib
Pemprov Sulsel kirim bantuan menggunakan helikopter ke Latimojong
Sabtu, 4 Mei 2024 18:43 Wib
PMI Sulsel kerahkan relawan kirim bantuan untuk korban bencana
Sabtu, 4 Mei 2024 18:43 Wib
BMKG IV Makassar mengimbau masyarakat waspadai bencana hidrometeorologi
Sabtu, 4 Mei 2024 18:19 Wib
Mantan Gubernur Sulsel salurkan 60 ton beras untuk korban banjir Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 18:08 Wib
Dinsos Sulsel kerahkan 1.147 pendamping PKH guna tekan stunting
Sabtu, 4 Mei 2024 18:06 Wib