Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa tahun ini akan ada tiga kali fenomena minimoon, yaitu posisi bulan yang berada di titik terjauh dari bumi.
"Ada, tahun ini ada juga minimoon," kata Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Hendra Suwarta melalui sambungan telepon dengan ANTARA di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan minimoon tersebut disebut juga dengan apoge, di mana posisi bulan berada di titik paling jauh dari bumi.
"Jadi di titik terjauh itu disebut apoge, sementara yang terdekat disebut perige," katanya.
Minimoon pada tahun ini diperkirakan akan terjadi tiga kali, yang sebagian besar munculnya pada akhir tahun, yaitu pada 2 dan 31 Oktober serta pada 30 November.
Pada posisi terjauhnya dari bumi, bulan akan berjarak sekitar 400.000 kilometer (km) atau selisih sekitar 50 km dibandingkan dengan posisi terdekatnya dari bumi, atau disebut juga dengan supermoon, yaitu sekitar 356.910 km.
"Jaraknya diketahui 400.000 km. Bedanya 50.000 km lah dengan yang terdekat," katanya.
Berita Terkait
BMKG prakirakan hujan petir hingga berawan dominasi kondisi cuaca di Indonesia
Jumat, 26 April 2024 7:08 Wib
Sejumlah provinsi di Indonesia berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
Kamis, 25 April 2024 7:07 Wib
Gempa magnitudo 5,3 guncang Gorontalo
Kamis, 25 April 2024 6:51 Wib
BMKG memperkirakan hujan lebat guyur sebagian besar daerah di Indonesia
Selasa, 23 April 2024 9:25 Wib
PVMBG: Status Gunung Ruang turun ke level Siaga
Senin, 22 April 2024 13:17 Wib
Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato
Senin, 22 April 2024 10:54 Wib
PVMBG mencabut peringatan bahaya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang
Minggu, 21 April 2024 18:29 Wib
327 pengungsi erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara tiba di Bitung dengan KRI Kakap-811
Minggu, 21 April 2024 6:49 Wib