Makassar (ANTARA) - Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin Makassar dalam program Bina Desa Tematik COVID-19 menyalurkan bantuan bahan pokok kepada mahasiswa yang sampai saat ini masih menetap di rumah sewa sekitar kampus Unhas.
Program Bina Desa Fakultas Farmasi merupakan bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang difokuskan untuk membantu permasalahan warga masyarakat selama masa pandemi COVID-19.
Dekan Fakultas Farmasi Apt Subehan SSi M Pharm Sc PhD, Senin mengatakan kegiatan Program Bina Desa Fakultas Farmasi tahap kedua ini ditujukan untuk meringankan beban mahasiswa Farmasi yang tinggal di rumah kos sekitar kampus.
“Saat ini, masih terdapat sejumlah mahasiswa yang tinggal di kost sekitar kampus. Mereka tidak pulang kampung, karena khawatir akan diisolasi selama 14 hari. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat membantu meringankan beban mahasiswa yang terdampak dengan pendemik COVID-19 ini,” ujar Subehan.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Farmasi Unhas apt Yulia Yusrini Djabir SSi MBiomed Sc MSi PhD., menambahkan dengan kegiatan ini, maka peran perguruan tinggi dapat semakin dioptimalkan, terutama dalam memberi kontribusi pada upaya pencegahan wabah COVID-19.
“Kegiatan program Bina Desa kali ini sengaja diselenggarakan bertahap untuk memastikan paling tidak kebutuhan pokok mahasiswa kost yang tinggal di sekitar Unhas tercukupi hingga akhir Ramadhan," ujarnya.
*Makanan dan minuman juga diberikan untuk mengobati rindu mereka yang tidak bisa pulang berlebaran ke kampung halaman,” lanjut Yulia.
Yulia Yusrini Djabir menganggap kegiatan bina desa ini merupakan salah satu tanggung jawab moral institusi kepada mahasiswa didiknya. Panitia pelaksana kegiatan telah mendata sebelumnya seluruh mahasiswa Farmasi Unhas yang masih berada di rumah kos sekitaran kampus.
Satria Asta Saury Awal merupakan salah satu mahasiswa penerima bantuan sangat mengapresiasi kepedulian Fakultas Farmasi terhadap mahasiswa dalam menghadapi COVID-19.
“Alhamdulillah bantuan ini tentunya sangat bermanfaat untuk saya sendiri dan semua mahasiswa yang menerima bantuan ini. Kegiatan ini sangat membantu meringankan beban ditengah wabah pandemi seperti sekarang ini,” ujar Satria.
Berita Terkait
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib
Pakar farmasi : Obat boleh dipindahkan ke wadah lain tapi ada syaratnya
Selasa, 21 November 2023 12:28 Wib
Bio Farma siapkan 850 ribu dosis Vaksin Pentavalen untuk Nigeria
Senin, 12 Juni 2023 19:44 Wib
Cips: Indonesia berpotensi jadi basis industri farmasi di Asia Tenggara
Senin, 23 Januari 2023 15:39 Wib
BPOM mengumumkan dua perusahaan farmasi berstatus tersangka produk obat sirop
Kamis, 17 November 2022 17:01 Wib
BPOM mencabut sertifikat CPOB tiga perusahaan farmasi terkait cemaran EG/DEG
Selasa, 8 November 2022 8:36 Wib
Tim Labfor Polri mempelajari sampel pasien gagal ginjal akut
Senin, 31 Oktober 2022 9:23 Wib
Kemenperin pastikan industri farmasi jaga mutu produk obat sesuai ketentuan
Rabu, 26 Oktober 2022 11:41 Wib