Mamuju (ANTARA News) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sulawesi Selatan meminta agar kasus tewasnya sejumlah warga di Kabupaten Barru yang diduga akibat keracunan makanan perlu diungkap penyebabnya.
"Kasus tewasnya warga secara mengenaskan di Barru akibat mengkomsumsi makanan dalam sebuah hajatan, perlu diungkap aparat berwajib,"kata Ketua YLKI Sulsel Zohra Andi Baso di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, kasus tewasnya sejumlah masyarakat Barru akibat keracunan makanan tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena itu telah merugikan masyarakat sebagai konsumen di wilayah itu.
"Pokoknya perlu diungkap dan tidak boleh dibiarkan, makanan yang dikoNsumsi perlu diteliti tim kesehatan, karena dampaknya sudah jelas mengakibatkan korban jiwa yang cukup banyak, peristiwa ini tidak boleh dibiarkan harus diungkap sejelas-jelasnya,"katanya.
Ia meminta agar pihak kepolisian bersama dengan balai pengawasan obat dan makanan maupun Dinas Kesehatan proaktif dalam bekerja menangani kasus tersebut dan mengunGkap kasus tersebut hingga tuntas.
"Cari siapa dalang yang membuat makanan berbahaya sehingga menelan korban, jika ada pelaku yang betujuan mencelakai warga dengan sengaja hingga kemudian meninggal tidak boleh dibiarkan, harus diproses sesuai hukum yang berlaku,"katanya.
Ia mengatakan, peristiwa tewasnya sejumlah warga yang diduga keracunan makanan tidak boleh terulang, sehingga pemerintah harus memperketat pengawasan makanan.
Menurut dia, langkah tersebut adalah upaya untuk terus menjadikan konsumen tetap terjamin dan tidak mengalami hal serupa yang terjadi di Barru.
Sebelumnya, lima belas orang warga Desa Patappa, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, diduga keracunan makanan saat berbuka puasa, Selasa malam (31/8), sekitar delapan orang diantaranya tewas dan tujuh orang masih dalam kondisi kritis di RS Wahidin MakassarÂ
(T.KR-MFH/S016)
Berita Terkait
Transaksi FinExpo Bulan Iklusi Keuangan 2024 mencapai Rp2,12 miliar
Senin, 28 Oktober 2024 1:07 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengajak peserta Korpri Run jaga kerukunan
Minggu, 27 Oktober 2024 20:58 Wib
Aksi kampanye jaga iklim
Minggu, 27 Oktober 2024 12:41 Wib
Petani Sulsel mulai tanam beras Nutri Zinc khusus stunting dari Kementan
Minggu, 27 Oktober 2024 11:55 Wib
Polda akan turunkan 602 personil amankan debat kandidat Pilkada Sulsel
Minggu, 27 Oktober 2024 11:02 Wib
Debat kandidat Pilkada Kota Makassar diwarnai keributan
Sabtu, 26 Oktober 2024 22:32 Wib
KPU Sulsel simulasikan pencoblosan pilkada dengan 600 pemilih
Sabtu, 26 Oktober 2024 12:54 Wib
Sekda Sulsel paparkan langkah strategis wujudkan Pilkada berintegritas
Jumat, 25 Oktober 2024 23:11 Wib