Makassar (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan akan menurunkan sebanyak 602 personel untuk pengamanan debat kandidat pilkada serentak pada 28 Oktober 2024 di Hotel Four Poin by Sheraton Makassar.
"Jumlah pengamanan, termasuk di posko live report, pengamanan dua paslon masing-masing 35 personil, totalnya sejumlah 602 personil untuk pengamanan debat," kata Kepala Biro Operasi Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi Bambang Widjanarko di sela-sela simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS Lapangan Tennis Indor Telkom di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan pada prinsipnya Polda Sulsel telah merencanakan pengamanan selama pelaksanaan debat nanti.
"Sistem pengamanan ada ring satu di bagian dalam, ring dua di tempat parkir dan ring tiga di pintu masuk. Kita juga mengantisipasi apabila ada demo, kita menempatkan personil di ring tiga tersebut," katanya.
Untuk pengamanan khusus, kata dia, telah disiapkan seperti tim escape atau penyelamatan bagi para paslon jika terjadi insiden yang tidak diinginkan.
Sterilisasi juga dilaksanakan tim Jibom Gegana Brimob Pola Sulsel di lokasi dua jam sebelum debat kandidat diselenggarakan.
Selain di lokasi debat, kata Kombes Bambang, personil pengamanan disiagakan di posko induk masing-masing dua paslon untuk nonton bareng menyaksikan siaran langsung debat disiarkan stasiun televisi.
Hanya saja, baru paslon nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad yang sudah melaporkan tempatnya nonton bareng pada kediaman pribadi Moh Ramdhan Pomanto di Jalan Amirullah. Sedangkan paslon nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse sejauh ini belum ada konfirmasi.
Sementara itu, Ketua KPU Sulsel Hasbullah menyebutkan untuk jumlah massa paslon masing-masing dibatasi 100 orang termasuk parpol pengusul. Selanjutnya, undangan dari Forkopimda, organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, kelompok disabilitas dan Bawaslu Sulsel. Total 300 orang.
"Dilarang membawa atribut di dalam lokasi debat, kecuali yang melekat di badannya. Jadi, atribut lain yang tidak melekat di badannya itu dilarang, termasuk spanduk dan alat peraga," ujarnya.
Panelis debat ada tujuh orang yakni, Pemerhati Kebijakan Publik dan Aktivis LSM Andi Yudha Yunus. Dosen Pascasarjana Ilmu Politik dan Ilmu Hubungan Internasional Konsentrasi Kajian Demokrasi dan Civil Society Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Suryadi Culla.
Sekretaris Pusat Kajian Advokasi dan Bantuan Hukum Universitas Muslim Indonesia, Mohammad Arif. Kepala Pusat Penelitian Opini Publik LPPM Unhas Muh Iqbal Latief. Aktivis Perempuan dan Anak Husaimah Husain. Guru Besar Ilmu Komunikasi dan Politik Islam UIN Alauddin Makassar Prof Firdaus Muhammad. Dan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Makassar Prof Muhlis Madani.
"Kami juga menyiapkan live report (siaran langsung) di posko masing-masing paslon. Jadi, nanti di sesi awal dan akhir ada peliputan langsung di posko paslon. Jadi, tidak tumpah di lokasi debat, teman-teman bisa nonton langsung di posko induknya. Debat dimulai pukul 19.00 Wita," katanya.