Bank Permata gandeng OJK Sulselbar lakukan literasi keuangan
Makassar (ANTARA) - PT Bank Permata menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dinas Pendidikan dan pihak sekolah di Kota Makassar Sulawesi Selatan melakukan literasi dan inklusi keuangan dengan sasaran anak usia sekolah.
"Kegiatan literasi keuangan sejak dini ini digelar di 22 kota di Indonesia melalui program CERITA yakni Cinta dan Edukasi dari kita," kata Dirut Permata Bank Meliza M Rusli dalam keterangan persnya di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan kegiatan yang menyasar siswa TK usia 6 tahun hingga SMA, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB) ini, diperkenalkan dengan literasi keuangan, sekaligus membentuk kebiasaan finansial permanen sejak dini.
Selain itu, juga ditekankan pentingnya keuangan berkelanjutan melalui menabung dan mendorong kepedulian sosial dan lingkungan.
Berkaitan dengan kegiatan literasi keuangan sebagai bagian dari peringatan bulan inklusi keuangan, Bank Permata menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia dan Dinas Pendidikan setempat.
Kepala Otoritas Jasa Keauangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) Darwisman mengatakan kolaborasi OJK dengan Permata Bank dalam kegiatan literasi keuangan adalah sangat penting untuk membentuk generasi muda sebagai pemimpin dan warga negara yang bertanggung jawab.
"Pengetahuan dan pemahaman menabung sejak dini adalah langkah awal yang krusial dalam mengembangkan disiplin keuangan dan menjaga mereka dari risiko judi online.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya optimistis dapat menciptakan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan yang tepat.
Khusus kegiatan literasi dan inklusi keuangan di Kota Makassar ini, Permata Bank memilih SD Negeri Mattoanging I sebagai sekolah percontohan yang kelak akan ditiru dan dikembangkan di sekolah lainnya.
"Kegiatan literasi keuangan sejak dini ini digelar di 22 kota di Indonesia melalui program CERITA yakni Cinta dan Edukasi dari kita," kata Dirut Permata Bank Meliza M Rusli dalam keterangan persnya di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan kegiatan yang menyasar siswa TK usia 6 tahun hingga SMA, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB) ini, diperkenalkan dengan literasi keuangan, sekaligus membentuk kebiasaan finansial permanen sejak dini.
Selain itu, juga ditekankan pentingnya keuangan berkelanjutan melalui menabung dan mendorong kepedulian sosial dan lingkungan.
Berkaitan dengan kegiatan literasi keuangan sebagai bagian dari peringatan bulan inklusi keuangan, Bank Permata menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia dan Dinas Pendidikan setempat.
Kepala Otoritas Jasa Keauangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) Darwisman mengatakan kolaborasi OJK dengan Permata Bank dalam kegiatan literasi keuangan adalah sangat penting untuk membentuk generasi muda sebagai pemimpin dan warga negara yang bertanggung jawab.
"Pengetahuan dan pemahaman menabung sejak dini adalah langkah awal yang krusial dalam mengembangkan disiplin keuangan dan menjaga mereka dari risiko judi online.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya optimistis dapat menciptakan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan yang tepat.
Khusus kegiatan literasi dan inklusi keuangan di Kota Makassar ini, Permata Bank memilih SD Negeri Mattoanging I sebagai sekolah percontohan yang kelak akan ditiru dan dikembangkan di sekolah lainnya.