Jakarta (ANTARA) - Puluhan para orang tua murid yang berunjuk rasa menolak Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta Tahun 2020/2021 di Taman Aspirasi seberang Istana Merdeka Jakarta, Jumat, berharap aspirasi mereka bisa diterima oleh Presiden Joko Widodo.
"Kita berharap Presiden Jokowi mau menampung aspirasi kita untuk batalkan PPDB DKI 2020," ucap Rudi S selaku koordinator lapangan dalam orasinya.
Massa aksi adalah para wali murid yang anaknya terkena dampak PPDB DKI 2020, tidak diterima masuk sekolah negeri karena sistem penerimaan yang dinilai mempersulit siswa mendapatkan akses.
Menurut Rudi, mereka telah melakukan aksi sebanyak empat kali untuk menyalurkan aspirasinya kepada Gubernur DKI Jakarta, Wagub DKI, Pimpinan DPRD DKI dan Komisi X DPR RI.
Tapi dari keempat aksi tersebut, massa merasa apa yang menjadi apsirasi mereka tidak didengarkan.
"Tuntutan kita batalkan PPDB DKI 2020," kata Rudi.
Dalam orasi yang disampaikan, para orang tua murid mengatakan PPDB DKI 2020 bermasalah, khusus untuk jalur zonasi dengan pembatasan usia sehingga membuat anak-anak sulit bersekolah.
Sebelumnya, para wali murid itu melakukan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat sejak Selasa pagi (30/6) pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00.WIB.
Namun, tak satu pun perwakilan dari Pemprov DKI yang menemui ibu-ibu wali murid itu dan bahkan perwakilannya pun dilarang untuk bertemu gubernur.
Selain berorasi, massa juga melakukan pembacaan puisi yang ditulis oleh orang tua murid tentang kondisi anak-anak lulusan 2020 yang kecewa karena sistem PPDB DKI pakai jalur usia.
Turut bergabung dalam aksi massa Sekjen Komnas Anak Danang Sasongko yang ikut menyemangati perjuangan orang tua murid korban PPDB DKI 2020.
Menurut Danang, Komnas Anak menemukan tiga pelanggaran PPDB DKI 2020 jalur zonasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Saat dilakukan orasi, massa dikejutkan dengan Presiden Joko Widodo yang keluar dari Istana Merdeka. Massa mencoba menyapa, namun mobil presiden melaju ke arah Sarinah.
Hingga berita ini diturunkan massa masih melakukan aksi dengan bernyanyi lagu-lagu nasional sambil membentangi spanduk tolak PPDB DKI 2020. Mereka memulai aksinya sejak pukul 14.00 WIB.
Berita Terkait
Bawaslu: Pilkada 2024 berbeda dengan pilkada serentak sebelumnya
Minggu, 21 April 2024 18:28 Wib
Mantan Presiden AS Donald Trump didakwa bersalah karena berusaha batalkan hasil Pilpres 2020
Rabu, 2 Agustus 2023 11:55 Wib
Mensos bersyukur penggeledahan KPK membuktikan integritas kinerjanya
Rabu, 24 Mei 2023 20:08 Wib
Jepang bahas kemungkinan penundaan "bidding" Olimpiade Musim Dingin pada 2030
Selasa, 11 April 2023 11:21 Wib
Menteri ATR: Ada 305 kasus mafia tanah selama 2018-2020
Jumat, 24 Maret 2023 18:11 Wib
Bawaslu RI tunggu respons Presiden Jokowi terkait akses data DP4
Rabu, 22 Februari 2023 13:53 Wib
Mendikbudristek: 90.000 mahasiswa terlibat Program Kampus Mengajar sejak 2020
Sabtu, 18 Februari 2023 10:21 Wib
Pebiliar Sulsel peraih emas PON 2020 pilih perkuat Jatim
Jumat, 6 Januari 2023 13:24 Wib