Gowa (ANTARA) - Sejumlah orang tua siswa berharap aktivitas sekolah dasar (SD) segera dibuka kembali agar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka kembali terlaksana meskipun pandami corona masih terjadi, karena pembelajaran secara daring tidak efektif bagi anak sekolah jenjang sekolah dasar (SD).
Hariati Hatibu, salah satu orang tua siswa, ketika ditemui di kediamannya di Jalan Baso. Dg ngawing, Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (24/7), mengaku khawatir anaknya dan murid SD lainnya tidak mendapatkan pengetahuan dari sekolah.
"Saya berharap sekolah cepat dibuka karena kalau di rumah belajar apalagi lewat online pasti main-main (bermain) dan tidak fokus," ujar ibu dari Kiki, murid kelas 2 SD Negeri Briringkaloro, di Kelurahan Mangalli.
Menurut Hariati yang akrab di sapa Dg. Tanning, jika sekolah telah kembali dibuka, maka anak-anak akan kembali fokus belajar dan pengetahuannya terus bertambah.
Hanya saja, protokol kesehatan harus tetap diterapkan untuk menjamin kesehatan murid dan guru, serta memberi ketenangan bagi para orang tua.
"Misalnya jumlah siswa dikurangi, jadi 10 siswa yang masuk di pagi hari dan bergantian lagi masuk di siang hari demikian seterusnya," kata Dg. Tanning dibenarkan orang tua murid lainnya yang ditemui secara terpisah.
Sementara itu, Sahariah (46) selaku guru di SD Negeri Briringkaloro, saat dihubungi melalui Whatsapp (Wa), menjelaskan bahwa pandemi ini membuat sekolah- sekolah ditutup sementara waktu karena anak-anak rentan tertular virus corona baru (COVID-19).
"Semoga corona ini cepat berlalu dan saya sebagai guru bisa mengajar kembali seperti biasa, saya pun bingung mau berikan penilaian dari mana dan mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa melalui telekonferensi, mengatakan meski aktivitas dalam lingkungan perkantoran akan kembali normal, tidak halnya dengan aktivitas di sekolah.
Menurut dia, pemberlakuan belajar dari rumah melalui daring atau layanan internet masih akan terus dilakukan, hingga kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 sudah mengalami penurunan.
“Kalau pun kebijakan pusat akan memperbolehkan anak-anak sekolah, khusus untuk di Kabupaten Gowa, saya belum mempertimbangkan untuk dibuka,” katanya.
Alasannya yakni anak-anak sekolah dasar rentan terinfeksi COVID-19 lantaran kalangan anak-anak cenderung mengabaikan protokol kesehatan atau tidak patuh pada imbauan pemerintah. (*/mhs magang)
Berita Terkait
Bupati Pangkep ingatkan orang tua perhatikan asupan gizi anak
Jumat, 12 April 2024 21:53 Wib
Masjid Tua Al Hilal Katangka di Gowa
Rabu, 20 Maret 2024 21:35 Wib
Makassar terpilih sebagai kota pembuka Road to MAIR pada 2024
Senin, 29 Januari 2024 5:39 Wib
Peran orang tua penentu tumbuh kembang anak dalam mencegah stunting
Jumat, 26 Januari 2024 5:29 Wib
Asa dari Kota Tua dan kawasan Ancol teruntuk satu Januari
Selasa, 2 Januari 2024 6:16 Wib
Pj Gubernur Sulbar motivasi orang tua beri makanan bergizi pada anak
Minggu, 10 Desember 2023 10:24 Wib
Bina Keluarga Balita di Sulsel mencapai 3.338 kelompok
Sabtu, 9 Desember 2023 21:34 Wib
Upaya mencegah anak jadi pelaku atau korban perundungan
Sabtu, 28 Oktober 2023 11:02 Wib