Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri China Li Keqiang menginstruksikan dua proyek pembangkit bertenaga nuklir dilanjutkan untuk menambah lapangan kerja.
Proyek dengan total investasi senilai 70 miliar yuan atau sekitar Rp150 triliun itu akan menciptakan lapangan kerja yang sangat besar, demikian pernyataan tertulis PM Li yang diterima ANTARA, Sabtu.
Ia menyebutkan kedua proyek itu adalah energi nuklir Changjiang di Hainan yang kini sudah memasuki tahap kedua dan energi nuklir Sanao di Zhejiang yang baru masuk tahap pertama.
Kedua proyek tersebut sudah memenuhi persyaratan konstruksi dengan menggunakan “Hualong One”, tekonologi pembangkit nuklir generasi ketiga.
PM Li juga menekankan pentingnya penelitian di area yang lemah dalam pengembangan tenaga nuklir dengan mengutamakan keamanan dan kualitas.
Selain itu dia juga mengingatkan bahwa perusahaan harus memenuhi tanggung jawab utama atas keselamatan dan keamanan.
Meningkatkan pengawasan konstruksi dan operasi mutlak harus bisa menjamin keamanan, tegas Li.
Berita Terkait
Menteri ATR AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap
Jumat, 3 Mei 2024 11:03 Wib
Wapres RI dan Menteri Haji Arab Saudi bahas tambahan kuota haji Indonesia
Selasa, 30 April 2024 15:46 Wib
Jokowi memperkenalkan Prabowo pada pemimpin baru Singapura
Senin, 29 April 2024 18:41 Wib
PM Singapura mengakui kepemimpinan Presiden Jokowi bagi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara
Senin, 29 April 2024 14:11 Wib
Presiden Jokowi: 29 perusahaan Singapura antusias berinvestasi di IKN
Senin, 29 April 2024 14:03 Wib
Pemkot Makassar menerima sertifikat elektronik dari Menteri AHY
Minggu, 28 April 2024 22:58 Wib
AHY-DPR komunikasikan 2.086 Ha lahan IKN bermasalah
Sabtu, 27 April 2024 21:37 Wib
Menteri ATR/BPN menyerahkan 50 sertipikat hasil PTSL di Gowa
Sabtu, 27 April 2024 20:15 Wib