Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) meminta partisipasi masyarakat dan pengusaha untuk memerangi COVID-19 yang jumlah kasusnya terus meningkat di Indonesia, terutama di wilayah DKI Jakarta.
"Hanya ada dua cara untuk mengatasi COVID-19 ini, yaitu hindari dan matikan. Hindari adalah dengan melakukan 3M, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan itu butuh partisipasi masyarakat untuk disiplin menjalankannya," katanya di sela sela perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 PMI di Markas Pusat PMI, Jakarta, Kamis.
Menurut dia partisipasi masyarakat dapat diwujudkan melalui kedisiplinan untuk mematuhi protokol kesehatan terkait COVID-19.
Sementara para pengusaha diharapkan memberikan donasi untuk kegiatan PMI guna memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan cara penyemprotan disinfektan secara massif dan intensif, yang dilakukan oleh PMI selama enam bulan terakhir.
JK menjelaskan setidaknya sampai akhir 2020, PMI membutuhkan biaya sekitar Rp200 miliar untuk operasi penanganan COVID-19. Sementara itu dana yang terkumpul di PMI baru mencapai 50 persen dari total kebutuhan.
Terkait pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, JK mengatakan bahwa agar PSBB dapat menunjukkan hasil yang sesuai harapan, maka perlu ada ketegasan dan sanksi dari pemerintah untuk mendisiplinkan masyarakat.
Menurut dia, hanya sanksi dan ketegasan yang dapat mendisiplinkan masyarakat sebagaimana yang dilakukan oleh negara-negara yang berhasil menurunkan jumlah penularan COVID-19.
"PSBB itu sangat tergantung pada disiplin masyarakat dan kedisiplinan itu tergantung pada ketegasan dan sanksi dari pemerintah, karena itu pemerintah harus tegas dan menjatuhkan sanksi kepada siapa pun yang melanggar disipilin. Itu belajar dari negara-negara di dunia ini yang berhasil menurunkan penyebaran COVID-19, yaitu membangun kedisiplinan," katanya menegaskan.
Pada perayaan HUT ke-75 PMI yang dilaksanakan secara sederhana dan virtual tersebut, JK juga meresmikan pendirian Politeknik AKBARA Surakarta, Jawa Tengah, yakni merupakan politeknik yang dikelola oleh PMI.
Politeknik dengan program D3 dan D4 itu membuka berbagai jurusan terkait manajemen penanggulangan bencana, dan pengelolaan darah.
Berita Terkait
PMI Gowa menggelar bakti sosial donor darah untuk jaga stok
Senin, 22 April 2024 21:34 Wib
Pemerintah segera atur masa transisi perubahan Permendag barang kiriman PMI
Rabu, 17 April 2024 4:30 Wib
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
PMI UTD Makassar memperkuat kemitraan untuk penuhi permintaan darah
Jumat, 1 Maret 2024 22:16 Wib
PMI Makassar gandeng mitra perhotelan dan wisata untuk pengadaan darah
Selasa, 30 Januari 2024 7:07 Wib
Permintaan darah di PMI Kota Makassar meningkat sepanjang Januari 2024
Jumat, 19 Januari 2024 22:06 Wib
Konsulat RI Tawau : Rute feri dari Tanjung Silopo Sulbar ke Lahat Datu Sabah bantu PMI
Kamis, 21 Desember 2023 15:01 Wib
33 PMI diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Silopo menuju Malaysia
Selasa, 19 Desember 2023 10:59 Wib