Amsterdam (ANTARA) - Regulator obat Eropa pada Jumat mengatakan komite keselamatan mereka sedang menyelidiki laporan gagal ginjal akut di sejumlah pasien COVID-19 yang diberikan remdesivir buatan Gilead Sciences.
Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) menyebutkan pada saat ini masih belum pasti apakah terdapat hubungan kausal antara obat remdesivir dengan laporan gagal ginjal akut. Komitenya akan mengkaji seluruh data yang ada untuk mengetahui hal itu.
Remdesivir, salah satu obat pertama yang mempersingkat waktu penyembuhan di antara pasien COVID-19 pada uji klinis, mengantongi persetujuan penggunaan darurat di sejumlah negara termasuk Eropa dan Amerika Serikat.
Kondisi gagal ginjal dapat disebabkan oleh COVID-19 dan faktor lainnya seperti diabetes, demikian pernyataan EMA.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Pj Gubernur Sulsel melantik 89 pejabat administrator dan 77 pengawas
Rabu, 24 April 2024 20:28 Wib
Bawaslu Sulbar memperkuat pemahaman regulasi hadapi PHPU
Kamis, 28 Maret 2024 23:26 Wib
Bawaslu Sulbar meningkatkan kapasitas pengawas hadapi pilkada serentak
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Bawaslu Makassar bekali pengetahuan belasan saksi DPD Pemilu 2024
Minggu, 4 Februari 2024 17:22 Wib
Bawaslu Sulsel tekankan 26.357 pengawas TPS Pemilu 2024 jaga integritas
Selasa, 23 Januari 2024 12:55 Wib
Bawaslu Sidrap meminta pengawas TPS jaga integritas
Selasa, 23 Januari 2024 1:13 Wib
Presiden Jokowi melantik anggota KPPU di Istana Negara
Kamis, 18 Januari 2024 12:15 Wib