Kuala Lumpur (ANTARA) - Rapat Majelis Kerja Tertinggi UMNO memuji keputusan Yang Di-Pertuan Agong Sultan Abdullah yang menolak usulan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk memberlakukan darurat nasional.
Pernyataan pers dengan atas nama Presiden UMNO, Ahmad Zahid Hamidi tersebut dibagikan kepada media yang menghadiri rapat yang berlangsung di Menara PWTC, Kuala Lumpur, Minggu malam.
UMNO mendukung perintah agong dan Majelis Raja-Raja Melayu untuk mengendurkan ketegangan politik dengan melakukan gencatan politik untuk memastikan kestabilan politik.
Mereka juga menyarankan inisiatif rekonsiliasi nasional dengan menyertakan semua partai politik dalam Perikatan Nasional dan partai-partai oposisi.
Majelis Kerja Tertinggi UMNO mengukuhkan keputusan sebelumnya tanpa kerjasama dengan PKR dan DAP serta anggota-anggota parlemen UMNO akan terus mendukung pemerintah Perikatan Nasional.
Kemudian memastikan ketetapan Musyawarah Besar UMNO untuk menguatkan Mufakat Nasional bersama Partai Islam Se-Malaysia (PAS).
Sejumlah anggota Majlis Tertinggi UMNO yang hadir diantaranya Datuk Seri Shahidan Kassim, Datuk Seri Azalina Othman Said dan Datuk Seri Tajuddin Abdul Rahman.
Rapat berlangsung mulai pukul 20.00 hingga 24.00 waktu setempat.
Berita Terkait
Syarat dan sebaran dukungan yang harus diserahkan bapaslon Pilkada 2024 ke KPU
Sabtu, 11 Mei 2024 11:59 Wib
Pelatih Real Madrid : Ini adalah tim terbaik yang pernah saya latih
Kamis, 9 Mei 2024 6:39 Wib
Ten Hag : Hanya Mourinho Manajer MU yang bisa dapatkan pemain sesuai keinginannya
Selasa, 7 Mei 2024 7:05 Wib
Polrestabes Makassar pulangkan puluhan mahasiswa yang diamankan usai unjuk rasa ricuh
Senin, 6 Mei 2024 16:14 Wib
Kemenag: Data calon jamaah haji yang terverifikasi capai 223.474 orang
Sabtu, 4 Mei 2024 11:38 Wib
Ketua MK sempat tegur Ketua KPU yang izin tinggalkan sidang PHPU Pileg 2024
Kamis, 2 Mei 2024 16:12 Wib
Pemain Irak Muntadher: Indonesia adalah tim yang sangat kuat di Piala Asia U-23 2024
Kamis, 2 Mei 2024 6:05 Wib
Kemenperin : Pendidikan vokasi jadi kunci lahirkan SDM industri yang kompeten
Senin, 29 April 2024 15:12 Wib