Jakarta (ANTARA) - Pemerintah telah menetapkan dan memperbanyak titik pengungsian, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana, sebagai upaya menghadapi bencana hidrometeorologi akibat pengaruh La Nina.
"Di masing-masing wilayah sudah tetapkan titik-titik pengungsian. Di saat pandemi COVID-19 penanganan bencana juga menerapkan protokol kesehatan maka titik pengungsian jumlahnya diperbanyak," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin di Jakarta, Selasa.
Dalam konferensi pers terkait capaian kinerja setahun Kemensos yang dipantau secara daring, ia mengatakan, penerapan protokol kesehatan di lokasi pengungsian, antara lain dengan mengurangi jumlah pengungsi dalam satu tenda sehingga tidak berkerumun dan membagikan masker.
Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Sosial dalam rangka menginventarisasi berbagai sarana dan prasarana penanggulangan bencana, untuk kesiapsiagaan, seperti dapur umum tenda sampai Tagana.
Begitu juga dengan kesiapsiagaan "buffer stock" di masing-masing wilayah termasuk stok logistik di gudang Kemensos di Makassar, Palembang, dan Bekasi.
Selain itu, personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) disiagakan dan mengaktifkan Kampung Siaga Bencana (KSB) di seluruh wilayah.
BMKG sebelumnya telah menginformasikan bahwa saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate).
La Nina berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah. Dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spasial maupun temporal, bergantung pada musim/bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina.
Berita Terkait
Sejumlah provinsi di Indonesia berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
Kamis, 25 April 2024 7:07 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Mensos melihat langsung kondisi penyintas longsor di Tana Toraja
Rabu, 17 April 2024 17:34 Wib
Pj Sekda Sulsel sampaikan belasungkawa bencana longsor di Toraja dan Luwu
Selasa, 16 April 2024 12:23 Wib
Bupati Tana Toraja apresiasi respons cepat Pj Gubernur Sulsel pada bencana
Senin, 15 April 2024 11:17 Wib
BMKG : Sulsel termasuk provinsi terdampak cuaca ekstrem
Senin, 15 April 2024 6:08 Wib
Pemprov Sulsel gerak cepat tangani bencana longsor di Tana Toraja
Minggu, 14 April 2024 19:47 Wib
BPBD : 18 korban meninggal dunia dampak longsor di Tana Toraja
Minggu, 14 April 2024 17:44 Wib