Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah, mendukung penuh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulsel yang terus berkomitmen menjaga kerukunan umat beragama di Sulsel.
"Mudah-mudahan kita tetap berada dalam situasi aman dan damai, rukun antarumat beragama," kata Nurdin Abdullah saat menerima FKUB Sulsel di Makassar, Rabu.
Ketua FKUB Sulsel Prof Abdul Rahim Yunus memberi apresiasi kepada Pemprov Sulsel dan seluruh elemen masyarakat yang telah bekerja keras dalam upaya pengendalian dan penanggulangan pandemi COVID-19 di Sulsel.
"Kami memberikan apresiasi kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang telah bekerja keras dalam upaya pengendalian dan penanggulangan COVID-19 di Sulsel," ujarnya.
Selain itu, Abdul Rahim meminta kepada seluruh pemuka agama dari enam agama di Sulsel, agar sama-sama menenangkan masing-masing umatnya supaya tidak terprovokasi dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kami minta agar umat tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan negara dan warganya ini hidup tenang, rukun dan damai," jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh warga untuk secara bersama bahu-membahu menjaga, merawat dan mengembangkan suasana hidup rukun, damai dan sejuk sebagai kebutuhan bersama, dan agar tidak tercederai oleh pihak-pihak manapun.
"Bahwa peristiwa brutal dan tidak manusiawi yang terjadi di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah adalah suatu peristiwa yang bertentangan dengan ajaran agama manapun juga," ujarnya.
Himbauan tersebut ditandatangani langsung, Prof DR HM Ghalib M MA, unsur agama Islam, Pastor Paulus Tongli MPhil (unsur agama Katholik), Pendeta Adrie Octavinus Massie, (unsur agama Kristen), Adriemasus Kol (Purn) IN Suartha, SIP (unsur agama Hindu), DR Yongris MM (unsur agama Budha), Hans Hartono (unsur agama Konghuchu) dan Sekretaris FKUB Sulsel Burhanuddin Yusuf.
"Mudah-mudahan kita tetap berada dalam situasi aman dan damai, rukun antarumat beragama," kata Nurdin Abdullah saat menerima FKUB Sulsel di Makassar, Rabu.
Ketua FKUB Sulsel Prof Abdul Rahim Yunus memberi apresiasi kepada Pemprov Sulsel dan seluruh elemen masyarakat yang telah bekerja keras dalam upaya pengendalian dan penanggulangan pandemi COVID-19 di Sulsel.
"Kami memberikan apresiasi kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang telah bekerja keras dalam upaya pengendalian dan penanggulangan COVID-19 di Sulsel," ujarnya.
Selain itu, Abdul Rahim meminta kepada seluruh pemuka agama dari enam agama di Sulsel, agar sama-sama menenangkan masing-masing umatnya supaya tidak terprovokasi dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kami minta agar umat tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan negara dan warganya ini hidup tenang, rukun dan damai," jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh warga untuk secara bersama bahu-membahu menjaga, merawat dan mengembangkan suasana hidup rukun, damai dan sejuk sebagai kebutuhan bersama, dan agar tidak tercederai oleh pihak-pihak manapun.
"Bahwa peristiwa brutal dan tidak manusiawi yang terjadi di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah adalah suatu peristiwa yang bertentangan dengan ajaran agama manapun juga," ujarnya.
Himbauan tersebut ditandatangani langsung, Prof DR HM Ghalib M MA, unsur agama Islam, Pastor Paulus Tongli MPhil (unsur agama Katholik), Pendeta Adrie Octavinus Massie, (unsur agama Kristen), Adriemasus Kol (Purn) IN Suartha, SIP (unsur agama Hindu), DR Yongris MM (unsur agama Budha), Hans Hartono (unsur agama Konghuchu) dan Sekretaris FKUB Sulsel Burhanuddin Yusuf.