Mamuju (ANTARA) - Para relawan membagikan obat-obatan kepada para korban gempa bumi di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
Pantauan di Mamuju, pada Senin, seorang relawan medis terlihat mendatangi salah satu kawasan pengungsian di Perumahan Masagena 2 di kawasan Simboro Kabupaten Mamuju.
Warga korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di kawasan tersebut terlihat sangat haru saat dikunjungi relawan yang membawa berbagai obat-obatan.
Salah seorang warga yang mengungsi di kawasan Perumahan Masagena 2 Dwi Astuti mengaku sangat senang atas kedatangan relawan yang membawa obat-obatan tersebut.
"Kami sangat senang karena memang sangat butuh obat-obatan. Yang paling kami butuhkan obat untuk bayi dan anak-anak," kata Dwi Astuti.
Warga yang mengungsi terlihat langsung diberikan berbagai jenis obat, diantaranya obat demam dan batuk untuk anak-anak serta muliti vitamin.
"Kami memang sangat membutuhkan obat-obatan untuk anak-anak termasuk kami yang dewasa karena pascagempa cuaca berubah-ubah. Bahkan, pada hari pertama kami sempat kehujanan karena tenda yang kami tempati bocor," kata warga tersebut.
Selain obat-obatan, warga korban gempa juga sangat membutuhkan air bersih, baik untuk kegiatan mandi, mencuci maupun untuk buang air besar. "Untungnya, di sekitar tempat kami mengungsi ada sungai kecil sehingga kami bisa mandi dan mencuci di situ," ujarnya.
Sementara, relawan medis yang mengantarkan obat-obatan kepada warga korban gempa dr Kadri mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian atas musibah gempa bumi di Mamuju.
Dirinya merupakan bagian dari tim relawan dari Makassar untuk membantu korban gempa di Mamuju.
Selain obat-obatan, tim relawan itu juga menyediakan tim dokter termasuk sejumlah dokter spesialis seperti dokter spesialis kandungan, bedah dan dokter paru-paru.
"Kami juga membuka pos layanan kesehatan di RSUD Mamuju untuk membantu masyarakat yang menjadi korban gempa di Mamuju," kata Kadri.
Hingga hari keempat setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 di Majene yang guncangannya terasa sangat kuat di Kabupatena Mamuju, warga masih tetap bertahan di sejumlah titik pengungsian di Kabupaten Mamuju.
Selain di kawasan Stadion Mamuju, warga juga banyak yang mengungsi di kawasan dataran tinggi dan sebagian bertahan di sekitar perumahan.
"Kami masih takut masuk rumah karena kondisi rumah retak-retak. Kami masih tetap bertahan di depan rumah sampai kondisi betul-betul sudah aman dan tidak ada gempa susulan," kata warga Mamuju lainnya Salmah.
Berita Terkait
BNPB : Belasan rumah dan fasilitas publik rusak dampak banjir di Wajo Sulsel
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Polres Mamuju Tengah menangkap tiga pelaku penyalahgunaan narkoba
Selasa, 30 April 2024 21:06 Wib
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib
Kodim Mamuju menggelar Komsos ciptakan pilkada damai 2024
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib