Jenewa (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (26/1) mengeluarkan imbauan klinis baru untuk pengobatan pasien COVID-19, termasuk pasien yang menunjukkan gejala terus-menerus pascapemulihan.
WHO juga merekomendasikan penggunaan koagulan dosis rendah untuk mencegah pembekuan darah.
Juru bicara WHO, Margaret Harris saat konferensi pers PBB di Jenewa mengatakan bahwa tim ahli independen yang dipimpin oleh WHO, yang kini berada di Kota Wuhan, China tengah, tempat pertama kali kasus manusia terdeteksi pada Desember 2019, akan selesai menjalani karantina dua hari lagi.
Mereka akan melanjutkan tugasnya untuk menyelidiki asal mula virus corona.
Harris menolak berkomentar perihal laporan penundaan penyaluran atau penyediaan vaksin COVID-19 di Uni Eropa.
Harris mengaku bahwa dia tidak memiliki data spesifik dan prioritas WHO adalah petugas kesehatan di seluruh negara akan divaksinasi dalam 100 hari pertama tahun ini.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Dinkes Sulsel mendirikan pos layanan kesehatan pascalongsor di Toraja
Rabu, 17 April 2024 4:15 Wib
Biddokkes Polda Sulbar cek kesehatan sopir dan penumpang arus balik Lebaran
Selasa, 16 April 2024 21:35 Wib
Wali Kota Makassar pastikan layanan kesehatan selalu siap meski libur Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:27 Wib
Dinkes Sinjai pastikan layanan kesehatan tetap berjalan meski libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 19:41 Wib
BB Kekarantinaan Kesehatan Makassar perluas layanan ke Bandara Pongtiku Toraja
Selasa, 9 April 2024 7:37 Wib