Makassar (ANTARA) - Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar Andi Yusmanto mengatakan pihaknya menggencarkan sosialisasi terkait Undang-Undang Kekarantinaan, menyusul masuknya sejumlah benih impor yang tidak memiliki dokumen atau sertifikat.
Hal itu dikemukakan Yusmanto disela pemusnahan benih yang menjadi media Hama Pengganggu Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, sebagian besar pemesan barang sitaan itu karena tidak mengetahui adanya aturan yang ketat terkait memasukkan atau mengeluarkan hewan, ikan dan tanaman di Indonesia.
Karena itu, lanjut dia, tindakan yang diberikan adalah sosialisasi tentang Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
Termasuk mensosialisasikan ancaman kurungan paling lama 10 tahun dan denda sekitar Rp2 miliar bagi pelanggar-nya.
Hal itu penting dilakukan, lanjut dia, mengingat kasus demi kasus terus ada, seperti yang terjadi pada akhir 2020 hingga awal Februari 2021, sehingga Balai Besar Karantina Pertanian Makassar memusnahkan berbagai jenis benih tanaman impor yang dapat menjadi media HPHK dan organisme OPTK.
Dia mengatakan, benih tanaman yang dimusnahkan tersebut berasal dari sembilan negara, yaitu Malaysia, Singapura, Taiwan, Tonga, Kepulauan Solomon, China, Hong kong, Laos, dan Prancis yang umumnya dipesan daring.
"Boleh jadi karena alasan hobi ingin memiliki tanaman jenis baru, dan juga karena ketidaktahuan regulasi-nya," ujarnya menduga.
Ada pun berat kiriman benih dari luar negeri itu bervariasi mulai 51 gram hingga 3516 gram dan ini dinilai sangat berbahaya jika masuk di Indonesia dan menjadi media yang menyebarkan HPHK dan OPTK.
"Kerugian negara akan sangat besar dan tidak bisa dihitung lagi jika masuk dan merusak tanaman dalam negeri," tutur-nya.
Berita Terkait
BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan hari ini
Selasa, 7 Mei 2024 7:13 Wib
BMKG : Sebagaian besar kota di Indonesia berpotensi turun hujan ringan hingga lebat
Senin, 6 Mei 2024 6:41 Wib
BMKG : Sebagian besar wilayah Indonesia diguyur hujan sedang-lebat pada Sabtu
Sabtu, 4 Mei 2024 6:42 Wib
BMKG : Mayoritas kota besar Indonesia berawan hingga hujan pada Senin
Senin, 29 April 2024 7:06 Wib
Prabowo Subianto: Kami membutuhkan NU
Minggu, 28 April 2024 17:56 Wib
BMKG sebut mayoritas kota besar berpotensi turun hujan ringan hingga lebat
Minggu, 28 April 2024 6:49 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
BMKG : Hujan sedang hingga lebat berpotensi di sebagian besar RI pada Rabu
Rabu, 24 April 2024 7:47 Wib