Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyalurkan bantuan ke sejumlah titik terdampak gempa, terutama di kawasan yang sulit dijangkau, yakni di Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, di Mamuju Senin mengatakan, pihaknya telah mengunjungi sejumlah wilayah terdampak gempa di beberapa titik, salah satunya di Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene.
Di tempat ini, gubernur menyerahkan 124 paket kebutuhan pokok, sebanyak 27 paket kebutuhan lainnya serta 100 ribu bibit kopi.
Sebelum mengunjungi lokasi pengungsian di Desa Kabiraan, Gubernur juga menyalurkan bantuan ke sejumlah titik terdampak gempa yang dilewati, yakni Tapalang sebanyak 75 paket, Kantor Kecamatan Malunda sebanyak 50 paket dan Bukit Tinggi sebanyak 39 paket.
Pada kesempatan itu, Ali Baal Masdar menyampaikan bahwa dampak gempa bumi berkekuatan 6, 2 magnitudo di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, menyebabkan sejumlah infrastruktur termasuk fasilitas pemerintah rusak, bahkan juga menyebabkan 105 warga di Sulbar meninggal dunia.
"Di awal pascagempa, saya selaku kepala daerah ingin bertindak cepat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, termasuk di Desa Kabiraan. Namun terdapat beberapa kendala, salah satunya longsor sehingga baru saat ini bisa terlaksana," kata Ali Baal Masdar.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada para relawan, TNI dan Polri yang hingga saat ini masih terus membantu masyarakat Sulbar dan bahu-membahu bersama pemerintah daerah bersama-sama menghadapi berbagai permasalahan yang ada pascagempa bumi.
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu masyarakat Sulbar yang tengah tertimpa musibah gempa bumi. Kita berharap, Sulbar dapat bangkit kembali," tutur Ali Baal Masdar.
Sementara, Bupati Majene Lukman menyampaikan terima kasih atas kunjungan Pemprov Sulbar yang ketiga kalinya tersebut yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulbar.
Bupati menyampaikan, satu hari pascaterjadinya gempa bumi Pemkab Majene langsung membuka posko induk yang berada di Bukit Tinggi dan penanganan pertama yang diberikan oleh pemerintah setempat, yakni memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, baik dari segi makanan maupun kebutuhan air minum.
Bantuan terakhir yang diberikan Pemkab Majene kepada masyarakat lanjut Bupati, yakni menyiapkan 1.000 tenda ditambah 1.000 tenda dari pemerintah provinsi.
"Sebanyak 2.000 kebutuhan tenda telah tersalurkan, disamping itu juga terdapat bantuan dari luar daerah. Selain itu Pemkab Majene juga membantu 100 ton beras," kata Lukman.
Kepala Desa Kabiraan Baharuddin menyampaikan, terdapat lima dusun di Desa Kabiraan yang kerusakannya sangat parah sehingga masyarakat meminta direlokasi.
Kelima dusun yang mengalami rusak parah lanjut Baharuddin, yaitu Dusun Kabiraan, Dusun Tamalonang, Dusun Tamarimbi, Dusun Tamarimbi Barat dan Dusun Tamarimbi Utara.
Setelah mengunjungi dan menyerahkan bantuan di Desa Kabiraan, Gubernur Sulbar bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Marimbi untuk bertemu masyarakat dan melihat kondisi desa yang rusak, termasuk rumah-rumah ibadah.
Pada kunjungan tersebut Gubernur didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan Koordinator Desk Relawan Prof Kartini Hanafi Idris beserta sejumlah pimpinan OPD lingkup pemerintah setempat.
Berita Terkait
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Pamuji Raharja Jabat Kepala Kanwil Kemenkuham Sulbar
Selasa, 30 April 2024 19:14 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar edukasi pelaku UMKM agar terus berkembang
Selasa, 30 April 2024 0:18 Wib
Pj Gubernur Sulbar ajak Lapas berbudaya anti korupsi
Senin, 29 April 2024 18:46 Wib
Pemprov Sulbar mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui aplikasi Sapota
Senin, 29 April 2024 18:15 Wib
Disbun Sulbar dorong petani sawit miliki STDB
Senin, 29 April 2024 14:26 Wib
Kodim 1427 Pasangkayu dampingi petani kembangkan jagung
Senin, 29 April 2024 6:30 Wib