Jakarta (ANTARA) - Penangguhan keberangkatan jamaah haji dari Indonesia dinilai tidak memberikan dampak signifikan terhadap bisnis layanan pendukung (service provider) ibadah haji dan travel umrah.
PT Arsy Buana Travelindo (ABT) sebagai salah satu Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang mencakup penginapan (hotel), tiket pesawat, dan land arrangement (LA), mengatakan bahwa mereka bisa tetap melayani jemaah lain di Tanah Suci.
President Director ABT Saipul Bahri melalui keterangan tertulis, Rabu, memastikan bahwa hotel yang dikelola ABT siap untuk melayani jemaah haji dan umrah dari berbagai negara, bukan hanya Indonesia.
"Hal itu mengingat pada 2020, jumlah kuota haji yang dikeluarkan Arab Saudi hanya sebanyak 10 ribu orang untuk seluruh dunia,” papar President Director ABT Saipul Bahri.
Selain itu, kabar Arab Saudi akan mengeluarkan kuota 60 ribu jamaah haji pada 2021 justru menjadi peluang bagi perusahaan di sektor tersebut, termasuk ABT.
Saat ini, ABT memiliki beberapa kamar hotel di Mekah dan Madinah, dengan total kamar yang tersedia sementara mencapai 889 per bulan.
Saipul menyatakan, Arab Saudi sudah membuat sistem teknologi informasi dan reservasi akomodasi hotel secara mandiri yang terkoneksi dengan kementerian haji untuk menunjang ibadah baik umrah atau haji.
Hotel-hotel yang dikelola oleh ABT sudah terkoneksi dengan sistem tersebut, seperti Fajr Bade Group.
Dengan demikian, dia menyatakan, hotel ABT sebetulnya sangat bisa menampung jemaah haji untuk tahun ini. Apalagi, hotel-hotel yang dikelola ABT, seperti Fajr Badee sudah menerapkan protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
“Patut digarisbawahi, hingga kini, Mekah tidak ditutup. Pada Ramadhan tahun ini, ibadah umrah tetap diizinkan. Jadi, bisnis service provider seperti ABT sebenarnya tetap berjalan,” kata dia.
Dalam jangka panjang, dia menuturkan, bisnis layanan pendukung haji dan umrah sangat potensial, seiring posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, dan sejalan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Prospek sektor itu juga kian cerah seiring rencana Arab Saudi menaikkan kuota jemaah umrah dari 8 juta menjadi 30 juta per tahun pada 2030.
Berita Terkait
326 JCH Pangkep ikuti bimbingan manasik haji
Selasa, 23 April 2024 21:49 Wib
Pemkab Sidrap mematangkan persiapan pemberangkatan calon haji
Selasa, 23 April 2024 9:57 Wib
Bupati Gowa melepas 642 calon haji saat bimbingan manasik
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Kemenag memprioritaskan jamaah haji ramah lansia musim haji tahun 2024
Senin, 22 April 2024 18:21 Wib
Piala FA - MU ke final usai kalahkan Coventry lewat adu penalti
Senin, 22 April 2024 1:37 Wib
Sebanyak 362 calon haji asal Jeneponto ikuti bimbingan manasik haji
Jumat, 19 April 2024 12:17 Wib
Kuota haji Selayar meningkat menjadi 118 pada 2024
Selasa, 9 April 2024 19:57 Wib
Kemenag: 213.320 kuota nasional jamaah haji reguler terpenuhi
Sabtu, 6 April 2024 18:04 Wib