Jakarta (ANTARA) - Jaringan apotek waralaba K-24 mengumumkan telah membuka "K24 Covid Store (KCS)" yang melayani pembelian produk terapi COVID-19 dan konsultasi dokter secara daring.
K-24 membuka layanan "K24 Covid Store" guna membantu masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri agar bisa mendapatkan obat dan layanan dokter dengan mudah secara daring.
Apotek K-24 juga menyediakan paket "K-24 Sikat Covid" (K-24 Siap Kebutuhan Obat Covid) yang berisi produk-produk untuk mencegah dan mengobati gejala COVID-19 antara lain antivirus, antibiotik, vitamin, obat penurun panas, pereda nyeri, suplemen herbal, masker, hand sanitizer dan alat kesehatan lainnya seperti oksimeter dan termometer.
"Yang menarik, setiap paket yang dipesan disesuaikan dengan gejala yang dialami oleh pasien. Sehingga, pasien yang satu bisa mendapatkan paket yang berbeda dari pasien lainnya," kata Apt. Endah Ekayani, MBA, Manajer Operasional Apotek K-24 dalam siaran pers, Kamis.
Founder Apotek K-24, dr Gideon Hartono menambahkan, "Sejak awal pandemi, Apotek K-24 sudah turut ambil bagian sebagai salah satu garda terdepan dalam mengatasi pandemi. Kami tetap buka 24 jam meskipun risiko tertular cukup besar serta berusaha selalu memenuhi produk yang dibutuhkan. Saat hand sanitizer dan masker langka, kami segera memproduksi hand sanitizer merk Dixol dan masker medis kualitas premium OMOMED".
K24 Covid Store bisa diakses masyarakat melalui m.k24klik.com/covidstore atau aplikasi K24Klik. Selain itu, nantinya paket bisa dipesan melalui farmaplus.kemkes.go.id. Pasien cukup klik tautan yang tercantum di laman Apotek K-24 yang ditampilkan di situs Farmaplus. Pesanan akan dibantu oleh Dokter Siaga Online dan produk dikirim ke alamat pasien.
Untuk tahap awal, layanan K24 Covid Store ini bisa diakses pada pukul 06.00-23.00 WIB. Untuk selanjutnya, bila permintaan semakin meningkat maka KCS akan melayani hingga 24 jam nonstop.
“Saat ini, K24 Covid Store memberikan voucher Gratis Ongkir hingga Rp 20.000 untuk 100 pasien pertama setiap harinya sampai 17 Agustus 2021," tutup CEO K24Klik Ebed Kharistian.
Berita Terkait
Pemkab Sidrap lakukan rekonsiliasi soal kepesertaan BPJS Kesehatan
Jumat, 3 Mei 2024 22:19 Wib
Unhas paparkan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di konferensi THT
Jumat, 3 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Unhas dan Universitas Jember jalin kerja sama pendidikan kesehatan
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Dinkes Sulsel mendirikan pos layanan kesehatan pascalongsor di Toraja
Rabu, 17 April 2024 4:15 Wib