Wellington (ANTARA) - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengutuk "serangan keji" di bandara Kabul dan mengatakan penerbangan pengungsi terakhir negara itu telah berangkat sebelum ledakan di sana terjadi.
Kelompok ISIS bersenjata melakukan serangan bunuh diri di gerbang yang penuh sesak di Bandara Internasional Hamid Karzai Afghanistan pada Kamis (26/8).
Serangan bom itu menewaskan sejumlah warga sipil dan 12 tentara AS dan membuat kacau proses pengangkutan udara puluhan ribu warga Afghanistan, yang berupaya keras untuk pergi meninggalkan negara itu.
"Kami mengutuk keras apa yang merupakan serangan tercela itu terhadap banyak keluarga dan individu tak berdosa yang hanya ingin mencari keselamatan dari situasi yang sangat sulit dan rapuh di Afghanistan," kata Ardern dalam sebuah pernyataan.
Sejauh ini, 276 warga negara dan penduduk tetap Selandia Baru, keluarga mereka, serta orang-orang pemegang visa telah dievakuasi dari Kabul menuju Selandia Baru, kata pemerintah dalam pernyataan.
Sekelompok lagi yang terdiri dari 100 orang, termasuk warga Selandia Baru dan Australia, dievakuasi dalam penerbangan terakhir Pasukan Pertahanan Selandia Baru keluar dari Kabul, katanya.
"Tugas kami selanjutnya adalah mempertimbangkan apa yang bisa dilakukan bagi mereka yang masih berada di Afghanistan. Tugas itu tidak akan bisa cepat atau mudah," kata Ardern.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Jokowi memperkenalkan Prabowo pada pemimpin baru Singapura
Senin, 29 April 2024 18:41 Wib
LKBN ANTARA memulai pembangunan gedung kantor di Kalimantan Utara
Sabtu, 27 April 2024 20:24 Wib
KPK menetapkan dua tersangka baru kasus dugaan korupsi di PT Amarta Karya
Sabtu, 27 April 2024 10:19 Wib
Erick Thohir : Timnas Indonesia U-23 pencetak sejarah baru di Piala Asia 2023
Jumat, 26 April 2024 7:03 Wib
Peraturan baru OJK memperkuat penanganan masalah perbankan
Jumat, 26 April 2024 6:44 Wib
Aston Villa perpanjang kontrak pelatih Unai Emery hingga 2027
Rabu, 24 April 2024 7:15 Wib
Presiden Jokowi inginkan pembangunan pasar baru dekat Pasar Tumpah Mamasa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 14:36 Wib