Makassar (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan meminta gubernur setempat segera melakukan perombakan total terhadap manajemen RSU Labuang Baji Makassar yang kondisinya sangat buruk.
"Direkturnya kan sudah diganti, seharusnya itu dibarengi dengan mengganti orang-orang dibawahnya yang memberi pengaruh negatif di rumah sakit itu," kata Ketua DPRD Sulsel Moh Roem di Makassar, Kamis.
Menurut dia, manajemen di RS rujukan untuk Kota Makassar bagian selatan, Kabupaten Gowa , Takalar dan Jeneponto harus segera dibenahi, jika tidak akan semakin memperburuk pelayanan kepada pasien.
Ia menegaskan, pelayanan RSU Labuang Baji akan bagus jika seluruh pegawai lama yang memegang posisi strategis harus dikeluarkan dan dibersihkan.
Supaya, dalam penataan manajemen tidak lagi diintervensi oleh oknum-oknum yang memiliki niat untuk mencari keuntungan di RS tersebut.
Ia menuturkan, dari sejumlah rumah sakit milik Pemprov Sulsel, hanya RS Labuang Baji paling sering bermasalah dan paling banyak dikeluhkan pelayanannya.
Ia juga meminta, agar temuan Komisi E DPRD Sulsel di RS Labuang Baji terhadap dugaan mark-up pembelian obat, jika terbukti bersalah, dikenakan sanksi kepegawaian dan sanksi hukum lainnya.
"Direktur baru nantinya harus bertangan besi, memiliki integritas moral, memiliki harga diri, sehingga nantinya jika menjabat tidak berorientasi lain," jelasnya.
Mantan Bupati Sinjai dua periode ini menaruh harapan besar, pasca kejadian itu, manajemen RS Labuang Baji jauh lebih baik jika dilakukan perombakan, termasuk perbaikan fisik bangunan yang juga memprihatinkan.
Roem bahkan berpendapat RS di Jalan Ratulangi ini perlu diperluas atau bahkan dipindahkan ke lokasi yang lebih lapang demi mendukung program Pemprov Sulsel tentang penyelenggaraan kesehatan gratis.
"RSU itu harus diperluas, kalau tempat yang ada tidak cukup sebaiknya dipikirkan lokasi lain di wilayah selatan dan menjadi pintu gerbang. Kalau mau mudah, sebaiknya diruislag saja untuk mendapatkan bangunan baru," usulnya.
Lokasi yang ditawarkan Roem berada di sekitar Jalan Hertasning dan Kabupaten Gowa dengan pertibangan lebih mudah di akses daerah rujukan. (T.pso-099/S016)