Tangerang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memberikan apresiasi atas penanganan cepat kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, termasuk menyediakan layanan komunikasi bagi keluarga untuk mendapatkan informasi.
"Kami sampaikan bela sungkawa atas insiden ini kepada keluarga korban dan apresiasi penanganan cepat atas peristiwa kebakaran oleh semua pihak, termasuk komunikasi dengan pihak keluarga dalam mendapatkan informasi," katanya saat memberikan keterangan pers di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan telah meninjau lokasi kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang dan memastikan saat ini kondisinya terkendali. Pembentukan gugus tugas yang dilakukan Dirjen PAS Kemenkumham sangat membantu khususnya bagi keluarga napi dalam mendapatkan informasi.
Gugus tugas tersebut, lanjut Mahfud MD, diharapkan dapat segera menindaklanjuti informasi yang dibutuhkan keluarga, khususnya napi yang meninggal dalam insiden tersebut.
"Ada gugus tugas yang menangani korban, keluarga, identifikasi hingga penyaluran informasi. Ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses kepada keluarga napi yang menjadi korban dalam insiden tersebut," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan penyebab kebakaran di Blok C 2 Lapas Kelas 1 Tangerang disebabkan korsleting listrik karena tak adanya perawatan instalasi listrik.
Lapas Kelas 1 Tangerang yang dibangun pada tahun 1972 hanya dilakukan penambahan daya namun untuk instalasi tak ada perawatan sehingga menjadi dugaan sementara penyebab kebakaran.
Kemenkumham sudah membentuk tim untuk menangani kasus ini mulai dari pengurusan napi yang meninggal, penyelidikan penyebab kebakaran, pemulihan bagi anggota keluarga hingga koordinasi dengan berbagai pihak.
Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengirimkan Tim Disaster Victim Identivication (DVI) dan Puslabfor Polri membantu penanganan kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang.
Tim DVI Polri dan Pusat Laboratorium Forensik diturunkan untuk membantu jajaran Polda Metro Jaya mengidentifikasi korban kebakaran dan menelusuri penyebab kebakaran.
Kebakaran yang melanda Blok C Lapas Kelas I Tangerang pada pukul 01.45 WIB dini hari menewaskan 41 warga binaan dan delapan orang lainnya dirawat akibat luka-luka.
Dari informasi yang didapat diketahui peristiwa kebakaran tersebut terjadi di salah satu blok hunian Lapas Kelas 1 Tangerang. Api baru berhasil dipadamkan petugas sekitar pukul 03.15 WIB. Diketahui Blok Chandiri Nengga 2 diisi 22 narapidana.
Berita Terkait
Polisi: Tujuh orang tewas akibat kebakaran ruko Mampang ditemukan dalam satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:53 Wib
Bupati Pinrang serahkan bantuan pada korban kebakaran
Selasa, 16 April 2024 18:49 Wib
29 korban tewas dalam kebakaran klub malam di Istanbul Turki
Rabu, 3 April 2024 12:07 Wib
Seorang tewas akibat kebakaran PT Pokhpand di Makassar
Selasa, 2 April 2024 2:15 Wib
Pabrik pakan ternak PT Pokphand di Makassar terbakar
Senin, 1 April 2024 19:48 Wib
Panglima TNI: Dugaan sementara penyebab kebakaran Gudmurah yakni amunisi kedaluwarsa
Minggu, 31 Maret 2024 17:58 Wib
Panglima TNI: Kebakaran Gudmurah tidak menimbulkan korban jiwa
Minggu, 31 Maret 2024 17:53 Wib
Panglima TNI sebut 65 ton amunisi terdampak kebakaran Gudmurah Kodam Jaya
Minggu, 31 Maret 2024 14:54 Wib