Makassar (ANTARA Sulsel) - Penyerahan exibition hall gedung Celebes Convention Centre (CCC) Makassar dari kontraktor ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dilakukan pasca pelaksanaan pemilihan umum 9 April 2009.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Nico Biringkanae mengungkapkan, sebelum penyerahan tersebut dilakukan pemerintah provinsi akan mengevaluasi kualitas lantai yang telah diperbaiki.
"Evaluasi akan dilakukan Bawasda Sulsel, selama kurang lebih satu minggu," kata Nico saat di temui di Kantor Gubernur Sulsel, Senin.
Evaluasi dimaksudkan untuk memastikan kualitas lantai yang telah diperbaiki sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah provinsi. Sehingga, pada saat gedung tersebut telah dikelola pemerintah provinsi tidak kembali mengalami kerusakan.
Sejauh ini, proses perbaikan lantai gedung tersebut telah rampung sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah provinsi Sulsel yakni akhir Maret 2009. Menurut Nico, pasca penyerahan gedung pihaknya akan membentuk badan pengelola khusus. Namun, hingga saat ini Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel belum menentukan bentuk badan khusus yang bertugas untuk mengelola Exibithion Hall apakah melalui UPTD atau badan lainnya.
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu?mang dalam kesempatan sama mengungkapkan, untuk mengoptimalkan keberadaan Exibithion Hall pemerintah provinsi menginginkan adanya Badan Pengelola Utama (BLU) yang juga akan berfungsi sebagai badan yang melakukan pengelolaan gedung pertemuan terbesar di KTI itu.
"Keberadaan exibithion hall seharusnya dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),"
Dalam beberapa kali inspeksi mendadak yang sebelumnya dilakukan Pemprov Sulsel, telah ditemukan sejumlah kejanggalan di bangunan yang dibiayai oleh negara tersebut. Pemprov Sulsel menemukan kondisi lantai bangunan exibition hall CCC yang melengkung dan dinding yang retak- retak.
Kondisi lantai exibition hall gedung CCC inilah yang membuat Pemprov Sulsel belum mau menerima penyerahan gedung yang dijadwalkan penyerahannya pada September 2008 lalu.
Data Diskop UKM Sulsel menyebutkan, exhibition hall menelan biaya Rp27,144 miliar, plenary hall dianggarkan Rp9,393 miliar. Ball room menelan biaya sekitar Rp11,4 miliar, side development Rp7,9 miliar, dan tambahan tanggul Rp4,7 miliar.
Proyek yang didanai Kementerian Koperasi dan UKM dari dana APBN dan Pemprov Sulsel itu telah menelan anggaran sebanyak Rp60 miliar. Pelaksana konstruksi bangunan tersebut adalah PT Makassar Indah Graha Sarana.
(T.PK-HK/S016)
Berita Terkait
Aktivis difabel: Pekerja difabel terus dibayangi PHK sepihak
Rabu, 1 Mei 2024 21:52 Wib
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib
Pj Ketua PKK Sulsel serahkan sejumlah bantuan pada HUT ke-161 Jeneponto
Rabu, 1 Mei 2024 20:03 Wib
Wali Kota Makassar dan Pj Bupati Jeneponto MoU soal pengendalian inflasi
Rabu, 1 Mei 2024 20:02 Wib
Unhas dan Universitas Jember jalin kerja sama pendidikan kesehatan
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Disdukcapil Pangkep dan Nobel kolaborasi pelayanan perekaman IKD
Rabu, 1 Mei 2024 18:51 Wib
Prevalensi stunting di Pinrang Sulsel turun 3,3 persen pada 2023
Rabu, 1 Mei 2024 17:51 Wib