Bupati Pangkep ingin wujudkan pemerataan pembangunan
Makassar (ANTARA) - Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) menginginkan terwujudnya pemerataan pembangunan pada semua wilayah, dataran rendah, dataran tinggi atau pengunungan dan wilayah kepulauan.
Hal itu diungkapkan Bupati MYL saat membuka orientasi pendampingan penyusunan dokumen Renstra tahun anggaran 2021-2026 Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Penataan Ruang Pemkab Pangkep di salah satu hotel di Makassar, Kamis (16/9).
Pembangunan katanya, tidak boleh hanya difokuskan pada wilayah perkotaan saja, tetapi merata pada wilayah pegunungan dan kepulauan.
"Semua wilayah harus diperhatikan terutama di kepulauan, apa hal strategis yang akan kita rencanakan dan berikan. Perhatian lebih untuk yang ada di pulau dan pegunungan," katanya.
Selain itu, Bupati MYL menginginkan perwajahan baru pembangunan Pangkep.
"Saat ini pembangunan di Pangkep cukup baik. Akan tetapi, tetap memerlukan sentuhan perubahan ke arah yang lebih baik lagi," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Pangkep itu menginginkan pembangunan monumental untuk dinikmati masyarakat dan menargetkan Pangkep terbebas dari banjir yang membutuhkan kerja keras semua pihak.
Ia juga menekankan kepada pihak Dinas PU dan Tata Ruang agar lebih selektif dalam menentukan rekanan, agar bangunan yang dihasilkan nantinya dapat bertahan lama untuk dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Ingat, jangan sampai ada kontraktor nakal. Seleksi dan awasi dengan baik setiap tahapan pembangunan," tegasnya.
Sementara itu, ketua panitia Parlina mengatakan kegiatan tersbut berlangsung selama tiga hari diikuti 47 peserta dari Dinas PU, Dinas Tata Ruang dan Dinas Pemukiman, dengan nara sumber dari Bappeda, DPKD dan Bagian Hukum Pemerintah Daerah.(*/Inf)
Hal itu diungkapkan Bupati MYL saat membuka orientasi pendampingan penyusunan dokumen Renstra tahun anggaran 2021-2026 Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Penataan Ruang Pemkab Pangkep di salah satu hotel di Makassar, Kamis (16/9).
Pembangunan katanya, tidak boleh hanya difokuskan pada wilayah perkotaan saja, tetapi merata pada wilayah pegunungan dan kepulauan.
"Semua wilayah harus diperhatikan terutama di kepulauan, apa hal strategis yang akan kita rencanakan dan berikan. Perhatian lebih untuk yang ada di pulau dan pegunungan," katanya.
Selain itu, Bupati MYL menginginkan perwajahan baru pembangunan Pangkep.
"Saat ini pembangunan di Pangkep cukup baik. Akan tetapi, tetap memerlukan sentuhan perubahan ke arah yang lebih baik lagi," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Pangkep itu menginginkan pembangunan monumental untuk dinikmati masyarakat dan menargetkan Pangkep terbebas dari banjir yang membutuhkan kerja keras semua pihak.
Ia juga menekankan kepada pihak Dinas PU dan Tata Ruang agar lebih selektif dalam menentukan rekanan, agar bangunan yang dihasilkan nantinya dapat bertahan lama untuk dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Ingat, jangan sampai ada kontraktor nakal. Seleksi dan awasi dengan baik setiap tahapan pembangunan," tegasnya.
Sementara itu, ketua panitia Parlina mengatakan kegiatan tersbut berlangsung selama tiga hari diikuti 47 peserta dari Dinas PU, Dinas Tata Ruang dan Dinas Pemukiman, dengan nara sumber dari Bappeda, DPKD dan Bagian Hukum Pemerintah Daerah.(*/Inf)