Mamuju (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar mengatakan, daerah itu masih kekurangan tenaga vaksinator.
"Tenaga vaksinator yang ada di Sulbar sangat kurang. Oleh karena itu, PMI Sulbar akan mendapatkan pelatihan vaksinator untuk melakukan vaksinasi," kata Enny Anggraeni Anwar, di Mamuju, Sabtu
Provinsi Sulbar kata Enny Anggraeni Anwar, akan mendapatkan bantuan vaksin sebanyak 25 ribu dosis sehingga dibutuhkan tenaga vaksinator.
Pelatihan vaksinator itu lanjut Enny Anggraeni Anwar yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulbar, akan dilaksanakan pada 21-22 September 2021 dan peserta yang lulus akan mendapat sertifikat dari Kementerian Kesehatan.
Ia juga menyampaikan, PMI Sulbar akan menyalurkan langsung tenaga vaksinator ke kabupaten untuk melakukan vaksin.
"Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan TNI dan Polri, PMI Sulbar akan turun langsung melaksanakan vaksinasi, terkhusus kepada lansia dan anak-anak sekolah," ucapnya.
Ia menambahkan, di masa pandemi COVID-19 donor darah sangat terbatas.
Hal itu lanjutnya, disebabkan masih adanya rasa takut dan masih selektif untuk memilih pendonor sesuai ketentuan yang berlaku.
Ia menjelaskan, sejak awal pandemi COVID-19 sampai saat ini, PMI Sulbar masih bergerak di bidang penanganan COVID-19, seperti penyemprotan desinfektan di berbagai titik, baik di perkantoran dan rumah ibadah sesuai permintaan.
"Selain itu, PMI Sulbar juga melakukan pemberian bantuan kepada pasien-pasien isolasi mandiri dan masyarakat yang membutuhkan bantuan di masa pandemi COVID-19," tutur Enny Anggraeny Anwar.
Selanjutnya tambah Enny Anggraeny Anwar, PMI Sulbar telah mengelola anggaran Rp9,5 miliar untuk penanganan pascagempa.
"Anggaran yang dikelola PMI Sulbar untuk penanganan pascagempa itu, sudah terlaksana serta terbagi keseluruhannya kepada yang benar-benar harus menerima bantuan," kata Enny Anggraeni Anwar.
Sementara, Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, eksistensi PMI Sulbar dalam memberikan sumbangsih bantuan kepada masyarakat, khususnya pada pelayanan kemanusiaan patut diapresiasi dan diacungi jempol sebab selalu menjadi garda terdepan dalam membantu sesama.
"Keberadaan PMI Sulbar harus diapresiasi sebab banyak membantu masyarakat, terutama saat gempa dan pascagempa serta pada penanganan pandemi COVID-19," katanya.
Berita Terkait
PMI Gowa menggelar bakti sosial donor darah untuk jaga stok
Senin, 22 April 2024 21:34 Wib
Pemerintah segera atur masa transisi perubahan Permendag barang kiriman PMI
Rabu, 17 April 2024 4:30 Wib
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
PMI UTD Makassar memperkuat kemitraan untuk penuhi permintaan darah
Jumat, 1 Maret 2024 22:16 Wib
PMI Makassar gandeng mitra perhotelan dan wisata untuk pengadaan darah
Selasa, 30 Januari 2024 7:07 Wib
Permintaan darah di PMI Kota Makassar meningkat sepanjang Januari 2024
Jumat, 19 Januari 2024 22:06 Wib
Konsulat RI Tawau : Rute feri dari Tanjung Silopo Sulbar ke Lahat Datu Sabah bantu PMI
Kamis, 21 Desember 2023 15:01 Wib
33 PMI diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Silopo menuju Malaysia
Selasa, 19 Desember 2023 10:59 Wib