Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam pada Kementerian Agama M Ali Ramdhani menegaskan kegiatan susur sungai yang menewaskan 11 siswa MTs Harapan Baru di Ciamis, Jawa Barat, harus dievaluasi.
"Kegiatan yang berisiko tinggi harus benar-benar memperhatikan aspek keselamatan. Ini akan kami evaluasi," ujar dia, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu,
M Ali Ramdhani berharap ada evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakuriler madrasah, khususnya kegiatan yang memiliki potensi risiko tinggi.
Pria yang akrab disapa Dhani ini meminta keamanan dan keselamatan dalam kegiatan pembinaan madrasah harus menjadi perhatian dan prioritas utama.
"Saya sudah meminta Kabid Madrasah Kanwil (Kemenag) Jabar agar bisa segera melalukan hal tersebut," ujar dia.
M Ali Ramdhani menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut. "Kami sampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar," kata dia.
Sebelumnya, Sejumlah siswa MTs Harapan Baru, Ciamis, Jawa Barat, dilaporkan tenggelam di Sungai Cileueur saat mengikuti kegiatan susur sungai, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 siswa ditemukan meninggal, dua siswa lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.
Berita Terkait
Piala Asia U-23 - Indonesia ke semifinal setelah singkirkan Korsel 11-10 lewat adu penalti
Jumat, 26 April 2024 6:50 Wib
Seorang tewas akibat kebakaran PT Pokhpand di Makassar
Selasa, 2 April 2024 2:15 Wib
Pabrik pakan ternak PT Pokphand di Makassar terbakar
Senin, 1 April 2024 19:48 Wib
11 korban selamat dari musibah KM Yuiee Jaya 02 dipulangkan
Jumat, 22 Maret 2024 15:03 Wib
MK mengabulkan sebagian gugatan UU Pilkada oleh 11 kepala daerah
Kamis, 21 Maret 2024 2:50 Wib
BPS : Ekspor Sulsel meningkat 11,28 persen menjadi 186,49 juta dolar AS
Jumat, 1 Maret 2024 19:37 Wib
Tim terpadu menertibkan ratusan APK Pemilu 2024 di Makassar
Senin, 12 Februari 2024 0:39 Wib
WNI di Jepang mencoblos di TPS pada 11 Februari
Minggu, 11 Februari 2024 16:11 Wib