Ditjen Perikanan Tangkap terus dorong stabilitas biaya produksi nelayan
Mamuju (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan akan terus mendorong peningkatan pendapatan nelayan, salah satunya menunjang stabilitas atau penurunan biaya produksi nelayan.
Penegasan itu disampaikan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari Rahmat Irwan, pada penyaluran bantuan1.000 paket kebutuhan pokok bulan bakti nelayan, di Mamuju, Minggu.
Peket bantuan nelayan tersebut merupakan aspirasi dari anggota Komisi IV DPR daerah pemilihan Sulbar Suhardi Duka yang disalurkan melalui Ditjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju selanjutnya diserahkan kepada para penerima manfaat di daerah itu.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada pak Suhardi Duka atas inisiasinya sehingga kegiatan penyaluran 1.000 paket bantuan nelayan ini terlaksana," kata Rahmat Irwan.
Kepala Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari itu menyampaikan, pemerintah melalui Ditjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan akan terus melanjutkan berbagai kegiatan dalam upaya meningkatkan pendapatan nelayan, diantaranya penyaluran bantuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dengan memberikan bantuan kapal perikanan dan bantuan alat penangkapan ikan.
Kemudian lanjutnya, bantuan premi asuransi nelayan dan bakti nelayan serta memberikan peningkatan kapasitas dan kelembagaan nelayan antara lain, fisilitasi sertifikasi hak atas tanah nelayan, gerai permodalan/kredit usaha nelayan, peningkatan kapasitas kelompok nelayan, pengembangan dan diversifikasi usaha keluarga nelayan, jaminan hari tua serta fasilitas asuransi mandiri nelayan.
Sedangkan kegiatan dalam rangka menunjang stabilitas/penurunan biaya produkai nelayan kata Rahmat Irwan, antara lain melalui kegiatan pembangunan infrastruktur perikanan tangkap seperti pelabuhan perikanan, TPI dan fasilitas oprasional SPDN/SPBUN.
"Juga dilakukan efesiensi sistem usaha dengan peningkatan pelayanan di pelabuhan perikanan, peningkagan pelayanan berusaha di subsektor perikanan tangkap, penguatan sistem perizinan," katanya.
Sementara, anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka menyampaikan, akan senantiasa berjuang untuk kemajuan Sulbar.
Meski berbagai anggaran program yang direncanakan pada kementerian sebagai koleganya telah sangat banyak direfocusing, namun ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong optimalisasi kegiatan di Sulbar..
Mantan Bupati Mamuju periode 2005-2010 itu mengatakan, potensi perikanan di Indonesia adalah yang terbesar di ASEAN dan perairan di Sulbar adalah salah satu kekayaan yang menyimpan potensi yang sangat luar biasa.
"Laut kita ini adalah jalur yang dilalui 'bluefind tuna' atau ikan tuna sirip biru yang harganya sangat mahal. Tetapi itu belum bisa kita optimalkan, karena nelayan kita masih melakukan penangkapan tradisional dan ini bisa kita kembangkan," terang Suhardi Duka
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan terima kasih kepada anggota Komisi IV DPR RI atas bantuan aspirasi melalui sinergi yang dibangun legislator senayan dengan berbagai pihak sebagai mitranya.
"Bantuan dari bapak Suhardi Duka sudah sangat banyak disalurkan ke Mamuju. Ini tentu adalah bentuk komitmen beliau dalam upaya membantu kita untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
Ia mengungkapkan, berbagai persoalan yang dialami nelayan pascabencana gempa bumi dan dampak refocusing anggaran menghadapi pandemi COVID-19.
"Berbagai program yang telah direncanakan untuk menunjang produktivitas masyarakat benar-benar terdampak atas dua bencana yang dialami, sehingga dibutuhkan lompatan-lompatan dalam mengoptimalkan program yang ada demi menjaga stabilitas ekonomi masyarakat," katanya.
"Selain itu, diperlukan pula sinergi yang saling terintegrasi antara semua pemangku kepentingan sehingga program yang dilakukan dapat saling mengisi di semua tingkatan pemerintahan serta didukung oleh stakeholder' lain yang berkaitan," ujar Sitti Sutinah Suhardi.
Penegasan itu disampaikan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari Rahmat Irwan, pada penyaluran bantuan1.000 paket kebutuhan pokok bulan bakti nelayan, di Mamuju, Minggu.
Peket bantuan nelayan tersebut merupakan aspirasi dari anggota Komisi IV DPR daerah pemilihan Sulbar Suhardi Duka yang disalurkan melalui Ditjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju selanjutnya diserahkan kepada para penerima manfaat di daerah itu.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada pak Suhardi Duka atas inisiasinya sehingga kegiatan penyaluran 1.000 paket bantuan nelayan ini terlaksana," kata Rahmat Irwan.
Kepala Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari itu menyampaikan, pemerintah melalui Ditjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan akan terus melanjutkan berbagai kegiatan dalam upaya meningkatkan pendapatan nelayan, diantaranya penyaluran bantuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dengan memberikan bantuan kapal perikanan dan bantuan alat penangkapan ikan.
Kemudian lanjutnya, bantuan premi asuransi nelayan dan bakti nelayan serta memberikan peningkatan kapasitas dan kelembagaan nelayan antara lain, fisilitasi sertifikasi hak atas tanah nelayan, gerai permodalan/kredit usaha nelayan, peningkatan kapasitas kelompok nelayan, pengembangan dan diversifikasi usaha keluarga nelayan, jaminan hari tua serta fasilitas asuransi mandiri nelayan.
Sedangkan kegiatan dalam rangka menunjang stabilitas/penurunan biaya produkai nelayan kata Rahmat Irwan, antara lain melalui kegiatan pembangunan infrastruktur perikanan tangkap seperti pelabuhan perikanan, TPI dan fasilitas oprasional SPDN/SPBUN.
"Juga dilakukan efesiensi sistem usaha dengan peningkatan pelayanan di pelabuhan perikanan, peningkagan pelayanan berusaha di subsektor perikanan tangkap, penguatan sistem perizinan," katanya.
Sementara, anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka menyampaikan, akan senantiasa berjuang untuk kemajuan Sulbar.
Meski berbagai anggaran program yang direncanakan pada kementerian sebagai koleganya telah sangat banyak direfocusing, namun ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong optimalisasi kegiatan di Sulbar..
Mantan Bupati Mamuju periode 2005-2010 itu mengatakan, potensi perikanan di Indonesia adalah yang terbesar di ASEAN dan perairan di Sulbar adalah salah satu kekayaan yang menyimpan potensi yang sangat luar biasa.
"Laut kita ini adalah jalur yang dilalui 'bluefind tuna' atau ikan tuna sirip biru yang harganya sangat mahal. Tetapi itu belum bisa kita optimalkan, karena nelayan kita masih melakukan penangkapan tradisional dan ini bisa kita kembangkan," terang Suhardi Duka
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan terima kasih kepada anggota Komisi IV DPR RI atas bantuan aspirasi melalui sinergi yang dibangun legislator senayan dengan berbagai pihak sebagai mitranya.
"Bantuan dari bapak Suhardi Duka sudah sangat banyak disalurkan ke Mamuju. Ini tentu adalah bentuk komitmen beliau dalam upaya membantu kita untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
Ia mengungkapkan, berbagai persoalan yang dialami nelayan pascabencana gempa bumi dan dampak refocusing anggaran menghadapi pandemi COVID-19.
"Berbagai program yang telah direncanakan untuk menunjang produktivitas masyarakat benar-benar terdampak atas dua bencana yang dialami, sehingga dibutuhkan lompatan-lompatan dalam mengoptimalkan program yang ada demi menjaga stabilitas ekonomi masyarakat," katanya.
"Selain itu, diperlukan pula sinergi yang saling terintegrasi antara semua pemangku kepentingan sehingga program yang dilakukan dapat saling mengisi di semua tingkatan pemerintahan serta didukung oleh stakeholder' lain yang berkaitan," ujar Sitti Sutinah Suhardi.