Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meminta Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) segera menyelesaikan tanggung jawabnya kepada Badan Anti-Doping Dunia (WADA) karena dampaknya sudah terasa, yakni tanpa bendera Merah Putih saat seremoni tim Indonesia menjadi juara Piala Thomas.
Tim Indonesia menjadi juara Piala Thomas setelah menunggu 19 tahun. Anthony Ginting dan kawan-kawan menang 3-0 atas Tim China di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10). Tidak bisa dikibarkannya Merah Putih di Piala Thomas 2021 menjadi kali pertama sanksi WADA atas LADI resmi diberlakukan.
“Saya sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia bangga dengan penampilan Tim Thomas kita, tetapi juga sekaligus sangat kecewa dan sedih karena seremoni medali dengan bendera PBSI," kata Ketua KOI (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari dalam keterangan resminya, Minggu malam.
"Bayangkan, 19 tahun Indonesia mendambakan membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air, tetapi saat juara justru bendera Merah Putih tidak bisa ditampilkan. Saya bersyukur Indonesia Raya masih dapat berkumandang,” sambung pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Tim Thomas Indonesia kali terakhir menjuarai turnamen supremasi bulu tangkis beregu putra itu pada 2002. Sukses yang dibawa Jonatan Christie dan kawan-kawan ini menambah keunggulan rekor Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia di Piala Thomas menjadi 14 kali atau terbanyak sepanjang sejarah turnamen ini digelar sejak 1949 di Preston, Inggris.
Namun, seremoni kemenangan Indonesia semalam tampak kurang sempurna dengan tidak bisa dikibarkannya Merah Putih. Alasannya, LADI masih dinyatakan tidak patuh karena gagal menerapkan Kode Anti-Doping WADA 2021.
Akibatnya, sejumlah hak-hak Indonesia di ajang olahraga internasional harus ditangguhkan. Di antaranya, tidak diperbolehkannya bendera negara berkibar di single event dan multievent internasional, tidak diizinkannya terpilih menjadi tuan rumah olahraga kelas regional, kontinental hingga dunia selama satu tahun sejak diberlakukannya sanksi tersebut, serta hak-hak eksklusif lainnya.
"Saya berharap LADI bisa menyelesaikan masalah ini secepatnya sehingga dapat segera terbebas dari sanksi doping yang merugikan Indonesia di ajang Internasional,” tegas Okto.
Ada beberapa agenda multievent yang akan diikuti Indonesia pada 2022 mendatang, yaitu Asian Indoor and Martial Art Games (AIMAG) pada 10-20 Maret, SEA Games (Mei), Islamic Solidarity Games (9-18 Agustus), Asian Games (10-25 September) dan Asian Youth Games (20-28 Desember).
Berita Terkait
Jerman perpanjang kontrak pelatih Nagelsmann hingga 2026
Sabtu, 20 April 2024 7:34 Wib
Liga Champions - Bayern Muenchen akan mengerahkan segalanya lawan Arsenal
Rabu, 17 April 2024 4:32 Wib
Liga Jerman - Bayern Muenchen jaga asa juara usai tekuk FC Cologne 2-0
Minggu, 14 April 2024 7:26 Wib
Lecce pecat pelatih D'Aversa karena menanduk penyerang Verona Thomas Henry
Senin, 11 Maret 2024 21:53 Wib
Liga Champions - Mattia Zaccagni kecewa Lazio gagal manfaatkan peluang di markas Muenchen
Rabu, 6 Maret 2024 7:17 Wib
Liga Champions - Bayern Muenchen melaju ke perempat final setelah menang agregat lawan Lazio
Rabu, 6 Maret 2024 6:24 Wib
Liga 1 Indonesia - Doll nilai Persija sudah maksimal ketika takluk 0-1 dari Madura United
Jumat, 23 Februari 2024 5:54 Wib
Liga Champions - Tuchel percaya diri Bayern tunjukkan reaksi yang tepat kontra Lazio
Rabu, 14 Februari 2024 6:38 Wib