Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan telah mengirim tim dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar untuk mengecek gangguan kelistrikan yang dikeluhkan masyarakat beberapa waktu lalu.
"Saya sudah kirim PU ke sana. Ternyata, akinya dicuri orang, tidak pakai meter jadi rusak semua. Jadi empat hari mau diperbaiki walaupun gensetnya tetap harus diganti," ujar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Jumat.
Keluhan gangguan kelistrikan itu ditanggapi oleh masyarakat dengan melakukan unjuk rasa di kantor Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, beberapa waktu lalu.
Wali Kota mengatakan, selain memperbaiki kelistrikan, pihaknya juga mengusulkan pengadaan baru mesin pembangkit listrik. Termasuk dengan melakukan koordinasi dengan perusahaan penyedia listrik, PT PLN.
"Saya sudah minta keuangan untuk anggarkan bantu lagi. Kemudian saya mau kontak PLN untuk mereka yang urusi itu barang," katanya.
Danny Pomanto keberatan jika pemerintah yang disalahkan terkait masalah gangguan listrik di Pulau Barrang Caddi karena pengelolaan dilakukan secara mandiri.
"Tidak boleh disalahkan. Itu yang pertama dulu karena ceritanya kita sudah serahkan itu barangnya (genset) ke masyarakat," terangnya.
Sebelumnya, sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) di Pulau Barang Caddi, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluhkan kesulitan suplai listrik yang berlangsung selama hampir tiga bulan terakhir.
"Sudah mau masuk tiga bulan ini tidak ada aliran listrik karena alat gensetnya rusak. Kami sangat kesulitan dan cukup menderita," ucap Rasnah, warga setempat.
Ia menuturkan selama ini untuk penerangan warga mengandalkan lilin dan lampu pelita. Sedangkan untuk kebutuhan mengisi daya ke ponsel, beruntung ada genset kecil yang dimanfaatkan warga, itupun antre cukup lama.
Sementara barang-barang elektronik yang ada tidak bisa terpakai selama beberapa bulan karena terkendala aliran listrik yang tidak ada.
Ia mengakui genset itu dikelola oleh pihak tertentu, dan warga setempat rutin membayar iuran antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per Kepala Keluarga per bulan.
"Kami warga pulau sangat mengharapkan bantuan pemerintah. Sudah kami bersurat ke PLN agar pulau kami juga dialiri listrik, seperti Pulau Barang Lompo, tapi tidak ada respons sampai sekarang," ucapnya.
Berita Terkait
BNI danai akuisisi PLTB Sidrap Sulawesi Selatan oleh Barito Group
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Pengguna kendaraan listrik mengapresiasi kemudahan isi daya di SPKLU PLN
Selasa, 30 April 2024 0:22 Wib
Sarpras Kepresidenan apresiasi PLN pasok listrik tanpa kedip di Sulbar
Jumat, 26 April 2024 14:14 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Presiden Jokowi menjanjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Presiden Jokowi fasilitasi mobil listrik untuk praktik SMK terdampak gempa di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 11:05 Wib
PLN: Penggunaan kendaraan listrik mengurangi emisi karbon 56 persen
Rabu, 17 April 2024 4:16 Wib
PLN Sulselrabar pastikan daya listrik cukup saat beban puncak pada Lebaran
Selasa, 9 April 2024 17:30 Wib