Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak umat Kristiani meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Saya berpesan, marilah kita betul-betul meningkatkan kewaspadaan yang sangat tinggi," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Muhadjir mengatakan meskipun kasus COVID-19 di Indonesia sudah landai, wabah belum sepenuhnya usai. Apalagi, berkaca dari pengalaman sebelumnya, lonjakan kasus terjadi akibat pergerakan masyarakat yang tinggi di masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Tentu saja, kita tidak ingin Indonesia yang sudah mengakhiri gelombang kedua ini akan terjadi gelombang ketiga hanya gara-gara kita tidak waspada dan tidak menaruh perhatian yang tinggi dalam upaya menangani wabah COVID-19," katanya.
Muhadjir mengatakan langkah antisipasi oleh pemerintah dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan dalam penanganan COVID-19 di masa libur Natal dan Tahun Baru, di antaranya kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia yang mulai berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Dalam kebijakan tersebut terdapat pengetatan aturan dalam hal pergerakan orang untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19. Selain itu, terdapat fokus pengawasan di tiga tempat, yaitu di gereja pada saat perayaan Natal, di tempat perbelanjaan dan lokasi wisata lokal.
Menko Muhadjir mengemukakan organisasi keagamaan dapat berperan membantu pemerintah dalam mendukung penanganan COVID-19 selama penerapan PPKM level 3 di masa libur nanti.
"Caranya adalah dengan mensosialisasikan dan mengimbau seluruh anggota jemaatnya yang tersebar di seluruh Indonesia agar tidak bepergian, tidak pulang kampung dengan tujuan yang tidak primer, dan pada saat ibadah perayaan Natal tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Muhadjir mengapresiasi kontribusi organisasi keagamaan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di masa COVID-19 yang hadir memberikan bantuan, memberdayakan masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu, rentan dan terkena dampak ekonomi dari COVID-19.
"Saya berterima kasih atas sumbangsih jemaat HKBP yang betul-betul punya makna besar di masa COVID-19 seperti saat ini. Perlu kerja keras kita bersama-sama untuk bisa mengantar menyelesaikan pandemi ini," ujarnya.
Berita Terkait
Lemkapi: Revisi UU Polri demi kebaikan institusi
Sabtu, 18 Mei 2024 20:44 Wib
Imigrasi Makassar: Masa berlaku paspor JCH hingga 10 tahun
Minggu, 12 Mei 2024 22:12 Wib
Info Haji 2024 - JCH termuda Kloter 1 Embarkasi Makassar berusia 18 tahun
Minggu, 12 Mei 2024 11:35 Wib
PKK Makassar mengajak para ibu penuhi ASI bayi hingga dua tahun
Jumat, 10 Mei 2024 18:01 Wib
Penyanyi dangdut Jhonny Iskandar meninggal dunia di usia 64 tahun
Jumat, 10 Mei 2024 12:20 Wib
Piala Uber 2024 - Komang Ayu bawa Indonesia capai final setelah 16 tahun menunggu
Sabtu, 4 Mei 2024 14:45 Wib
Marco Reus akan meninggalkan Borussia Dortmund setelah 12 tahun
Jumat, 3 Mei 2024 20:52 Wib
Shin Tae-yong: Saatnya Indonesia kembali berlaga di Olimpiade setelah 68 tahun
Minggu, 28 April 2024 17:55 Wib