Jayapura (ANTARA) - Tim SAR gabungan, Senin melakukan pencaharian terhadap Filep Karma hingga di perairan RI-Papua Nugini (PNG) setelah dilaporkan hilang saat menyelam pada Minggu sore (12/12).
"Selanjutnya, dilaporkan bahwa Filep ditemukan pada warga di Pantai Skouw, Jayapura, Papua, dalam keadaan selamat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura Sunarto di Jayapura, Senin.
Ia menjelaskan korban yang dilaporkan hilang Minggu malam (13/12) ditemukan warga Senin di perairan Skouw, Jayapura, Papua yang terletak di perbatasan RI-PNG dalam keadaan selamat.
Filep Karma yang dikenal sebagai salah seorang aktivitas kemerdekaan Papua diduga terbawa arus sebelum ditemukan.
Dari laporan yang diterima Filep Karma menyelam bersama dua rekannya di sekitar perairan Bse G Jayapura, Minggu sore (12/12) namun saat kedua rekannya naik ke permukaan, Filip Karma tidak muncul-muncul ke permukaan sehingga dilaporkan ke Polairud Polda Papua.
"Awalnya tim dari Polairud Polda Papua melaporkan ke petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura hingga tim gabungan melakukan pencarian," jelas Sunarto.
Dikatakannya sebelum ada laporan ditemukannya Filep Karma, tim SAR gabungan sempat melakukan pencaharian hingga ke pantai Skouw.
Ia berharap warga yang beraktivitas di laut agar berhati-hati mengingat saat ini kondisi cuaca tidak bersahabat.
Berita Terkait
150 orang tewas, 112 lainnya hilang akibat banjir di Brazil
Kamis, 16 Mei 2024 13:18 Wib
BNPB : 67 orang meninggal dunia dalam bencana banjir lahar Gunung Marapi Sumbar
Kamis, 16 Mei 2024 12:47 Wib
PM Slovakia Robert Fico luka parah usai ditembak orang tak dikenal
Kamis, 16 Mei 2024 12:41 Wib
BNPB sebut Jumlah korban banjir lahar di Sumbar bertambah jadi 58 orang pada Rabu
Rabu, 15 Mei 2024 9:56 Wib
14 orang tewas dan 74 terluka akibat papan reklame raksasa roboh di India
Selasa, 14 Mei 2024 17:15 Wib
11 orang dilaporkan meninggal dalam kecelakaan bus pariwisata di Ciater Subang
Minggu, 12 Mei 2024 7:26 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib
Kanim Polewali Mandar cegah potensi pelanggaran keimigrasian WNA dengan Jagratara 2024
Selasa, 7 Mei 2024 12:51 Wib