Gowa (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa, Sulawesi Selatan mengaku terbantu dengan banyaknya organisasi atau komunitas relawan yang setiap saat terjun jika terjadi musibah bencana alam.
Kepala BPBD Gowa Ikhsan Parawansa di Gowa, Selasa, mengatakan, para relawan yang selalu siap diterjunkan dalam setiap bencana bekerja tulus dan tanpa pamrih untuk kemanusiaan.
"Kami di BPBD pastinya sangat terbantu dengan relawan-relawan kemanusiaan itu. Kami menyebut para relawan sebagai potensi yang bekerja tulus dan tanpa pamrih. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan di setiap ada bencana," ujarnya.
Ikhsan Parawansa mengatakan relawan seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siapa Bencana (Tagana) komunitas pencinta lingkungan, Korps Sukarelawan (KSR), Muhammadiyah dan banyak lainnya merupakan pahlawan kemanusiaan.
Selain membantu dalam misi kemanusiaan di setiap ada bencana, para relawan ini juga banyak membantu pemerintah dan bersinergi BPBD dalam sosialisasi atau pelatihan mitigasi bencana bagi masyarakat.
Baca juga: BPBD Gowa mitigasi bencana dengan membentuk desa tangguh
Baca juga: Seluruh relawan PMI Sulawesi Selatan siaga 24 jam terkait banjir
Baca juga: BPBD Gowa antisipasi bencana banjir dan longsor
"Yang kita lakukan saat ini, inilah yang namanya mitigasi, pencegahan sebelumnya. Minimal kita bisa mengurangi risiko atau dampak yang mungkin terjadi jika ada kejadian bencana," katanya.
Ikhsan menyatakan salah satu badan lembaga kerja sama Jepang yakni JICA pernah digandeng untuk melakukan pelatihan mitigasi bencana di Kabupaten Gowa.
"Kenapa JICA karena mereka adalah badan lembaga kerja sama dari Jepang yang dikenal memang negara bencana alam tsunami, gempa dan lainnya. Mereka paham bagaimana memitigasi bencana," terangnya.
Dirinya menyebutkan untuk di Kabupaten Gowa potensi bencana yang bisa terjadi seperti, banjir, longsor, angin puting beliung dan kebakaran hutan dan lahan.
"Bersikap hati-hati dan waspada penting. Yang kita takutkan itu gerakan-gerakan tanah. Mudah-mudahan sesar-sesar yang ada di Kabupaten Gowa tidak seperti di daerah lain. Kita di Kabupaten Gowa masih dalam kondisi aman," terangnya.
Sementara langkah yang bisa dilakukan jika terjadi bencana yaitu tidak panik dan menyelamatkan diri terlebih dahulu. Menurutnya ini yang paling penting sebelum menyelamatkan yang lainnya.
Berita Terkait
Bupati Gowa melepas 642 calon haji saat bimbingan manasik
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Unhas bersama USAID meresmikan Maker Innovation Space
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
PMI Gowa menggelar bakti sosial donor darah untuk jaga stok
Senin, 22 April 2024 21:34 Wib
Pemkab Gowa menanam 8.000 pohon di tiga titik peringati Hari Bumi 2024
Senin, 22 April 2024 20:33 Wib
Polres Gowa membekuk pelaku penipuan arisan bodong
Jumat, 19 April 2024 18:01 Wib
Kapolda Sulsel meresmikan revitalisasi kompleks makam kerajaan di Gowa
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Pemkab Gowa berharap kerja sama dengan Divisi 3 Kostrad Pakatto terus terjalin
Rabu, 17 April 2024 22:34 Wib
Pj Gubernur Sulsel: Kawasan Makam Raja Gowa memiliki potensi wisata
Rabu, 17 April 2024 21:08 Wib