Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ekonomi hijau akan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru hingga tahun 2030.
"Potensi ekonomi hijau membutuhkan model bisnis baru. Model bisnis baru ini tentu membutuhkan keahlian baru yang diperkirakan akan tercipta 4,4 juta lapangan kerja baru terkait green jobs," kata Amalia dalam Konferensi Lapangan Kerja Hijau daring yang dipantau di Jakarta, Selasa.Dalam paparannya disebutkan bahwa lapangan kerja baru itu akan terbuka pada beberapa sektor prioritas seperti energi terbarukan, pertanian, manajemen limbah, transportasi, dan pariwisata. Diperkirakan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp600 triliun pada 2030.
"Tapi potensi dari ekonomi hijau ini juga harus dilengkapi dan diiringi dengan ketersediaan pekerja yang memang memahami apa yang diperlukan oleh industri-industri yang mengarah kepada industri hijau ini," kata Amalia.
Untuk itu pemerintah perlu membantu calon tenaga kerja untuk mempersiapkan keahlian yang dibutuhkan oleh lapangan kerja hijau. Salah satunya untuk sektor energi baru dan terbarukan yang saat ini masih belum dikembangkan secara optimal.Ia mencontohkan potensi tenaga surya sebagai sumber energi di Indonesia mencapai 207,9 gigawatt tapi baru dimanfaatkan sebesar 0,3 gigawatt. Sementara potensi hydro sebagai sumber energi mencapai 94,5 gigawatt tapi baru dimanfaatkan sebesar 6,1 gigawatt
"Dan banyak lagi potensi energi baru dan terbarukan yang masih besar dan sebagian besar masih menggunakan energi existing. Tinggal komitmen dan kemauan kita bersama untuk mengarah dan mendorong transisi energi yang lebih progresif," ucapnya.