Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman bersama Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton, menghadiri Forum Konsultasi Publik membahas perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau yang berketahanan iklim, pangan dan responsif gender di Makassar, Kamis.
Jufri Rahman mengatakan Sulsel memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan keanekaragaman hayati yang tinggi.
Namun, juga menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim, yang berdampak langsung pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan strategi pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga tangguh terhadap perubahan iklim, menjamin ketahanan pangan, dan responsif terhadap isu gender.
Sekda Sulsel mengatakan pertumbuhan ekonomi hijau bukan sekadar tentang penyelamatan lingkungan, tetapi juga menciptakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian alam.
"Fokus utama kita adalah mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan efisiensi sumber daya alam, serta menciptakan lapangan kerja hijau yang mendukung kesejahteraan sosial dan ekonomi," ucap Jufri Rahman.
Dia mengatakan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil sangat diperlukan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan.
Maka dari itu, melalui konsultasi publik ini, dengan lebih banyak memiliki kesempatan untuk berdiskusi, berbagi ide, dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau di Sulsel.
"Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi aktif, memberikan masukan yang konstruktif, serta bekerja sama dalam mewujudkan visi ini," harapnya.
Sementara itu, Dubes Kanada Jess Dutton mengatakan adanya kegiatan ini membuat dirinya bangga bisa bermitra dengan Pemprov Sulsel.
"Pastinya kami bangga dengan kemitraan kami saat ini dengan Pemprov Sulsel dan ICRAF melalui hal ini," kata Jess Dutton.
Kemudian, Jess Dutton juga menyebut proyek ini diupayakan membuat integrasi lingkungan di Indonesia, terkhusus di Sulsel bisa lebih komperensif agar dapat membantu petani.
"Proyek ini akan dilakukan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung integrasi lingkungan yang lebih komprehensif dalam perencanaan pembangunan, tetapi juga dapat terlaksana di tingkat masyarakat.
Membantu petani mengadopsi teknik pertanian cerdas iklim yang akan membantu mereka menanam lebih banyak makanan dengan cara lebih berkelanjutan dan pastinya membantu masyarakat," jelas Jess Dutton.
"Mengapa kebijakan ini penting, kita telah melihat perubahan iklim memiliki dampak semakin besar terhadap kita semua, hal ini juga terjadi negara Kanada," tutupnya.