Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan 1.700 kamar untuk isolasi dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 varian Omicron.
"Kita kan sudah ada arahan bahwa gejala ringan dan tanpa gejala nanti diisolasi, kita sudah siapkan 1.700 kamar dan di sana (Asrama Haji, red.) tidak pernah tutup. Cuma sekarang ada lagi yang diterima sekitar 30-an orang," kata Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Selasa.
Pemprov Sulsel juga menyiapkan kamar-kamar perawatan bagi pasien COVID-19 pada sejumlah rumah sakit di bawah naungan pemerintah daerah.
"Di rumah sakit juga kita tetap ada isolasi, ini khusus untuk yang bergejala sedang hingga berat. Tapi sampai saat ini tingkat hunian ICU kita masih 1,53 persen, masih sangat di bawah," ujarnya.
Sebagai upaya lainnya dalam mengantisipasi laju penyebaran Oicron, Pemprov Sulsel menggencarkan vaksinasi dengan akan menurunkan 1.200 vaksinator secara bertahap yang akan disebar ke berbagai kabupaten untuk menyasar kelompok lanjut usia (lansia).
Pada Selasa ini, Sulsel telah melepas 500 vaksinator dalam mempercepat pencapaian vaksinasi 70 persen dosis 2.
"Semua daerah yang diindikasi masih rendah capaiannya menjadi target Bapak Presiden termasuk misalnya lansia masih kurang, kemudian khusus untuk kota kita akan terjun khusus, tapi untuk daerah kita akan bantu dengan tenaga kesehatan," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Arman Bausat mengatakan bahwa pihaknya telah meminta rumah sakit untuk menyiapkan berbagai peralatan dalam pelayanan pasien COVID-19, mulai dari kamar, oksigen, obat-obatan, dan nakes yang akan melayani pasien COVID-19.
"Dalam upaya pencegahan ini paling utama dilakukan menjaga protokol kesehatan dan PPKM itu dilakukan sesuai dengan kondisi masing-masing daerah," ujar dia.