Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan berbagi peran dengan pemerintah daerah baik level provinsi maupun kabupaten di Sumatra Barat, dalam memperbaiki rumah yang rusak akibat gempa bermagnitudo 6,1.
"Setelah masa tanggap darurat selesai maka akan ada tahap peralihan mulai dari rehabilitasi dan rekonstruksi. Mudah-mudahan ini tidak terlalu lama," ujar Kepala BNPB Suharyanto saat konferensi pers daring yang diikuti dari Jakarta, Sabtu.
Suharyanto mengatakan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah akan terlibat langsung dalam proses pemulihan sesuai dengan porsi yang telah ditetapkan dalam rapat gabungan.
Pemkab Pasaman dan Pasaman Barat akan merekonstruksi rumah dengan kerusakan ringan, Pemprov Sumatra Barat menyisir rumah rusak sedang, sementara pusat melalui BNPB atau PUPR akan merekonstruksi bangunan rusak berat.
"Rusak ringan akan diperbaiki oleh pemerintah kabupaten, rusak sedang oleh provinsi, dan rusak berat oleh pemerintah pusat apakah BNPB atau PUPR," kata dia.
Ia optimistis proses transisi dari tanggap darurat ke proses rekonstruksi tidak perlu perpanjangan waktu. Pemprov Sumbar dan Pemda setempat telah memutuskan masa tanggap darurat selama 14 hari.
"Jadi kedua bupati sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari. Mudah-mudahan tidak perlu diperpanjang," kata dia.
Kepercayaan dirinya itu karena ia melihat sampai hari ini semua kegiatan tanggap darurat sudah bisa dikerjakan dengan baik.
Menurutnya, fokus pada masa tanggap darurat meliputi pencarian, penanganan pengungsi, pendataan rumah rusak dan fasilitas umum secara lengkap. Ia juga memastikan BNPB akan terus mendampingi hingga proses rekonstruksi selesai.
"Kita sudah bangun posko, setiap hari posko akan melaksanakan evaluasi. Sehingga bisa mengikuti setiap hari perkembangan informasi yang diperlukan terkait dengan pencarian dan penanganan pengungsi," kata dia.
Berita Terkait
Trauma healing anak korban gempa
Rabu, 9 Maret 2022 14:07 Wib
PTPP salurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam
Sabtu, 5 Maret 2022 18:22 Wib
BNPB: Video lumpur bergerak pascagempa bumi di Pasaman bukan likuifaksi
Minggu, 27 Februari 2022 16:06 Wib
Badan Geologi minta masyarakat mewaspadai bahaya retakan tanah hingga likuefaksi di Pasaman
Sabtu, 26 Februari 2022 21:10 Wib
Sekitar 6.000 warga mengungsi usai gempa dengan magnitudo 6,1 di Pasaman Barat
Sabtu, 26 Februari 2022 15:50 Wib
Ribuan warga Pasaman Barat Sumbar korban gempa bermalam di tenda darurat
Sabtu, 26 Februari 2022 7:47 Wib
BNPB: Korban meninggal akibat gempa M 6,1 Pasaman Barat bertambah menjadi tujuh orang
Jumat, 25 Februari 2022 19:41 Wib
Kepala BMKG: Segmen angkola sesar Sumatra mampu picu gempa hingga M 7,6
Jumat, 25 Februari 2022 17:57 Wib