Jakarta (ANTARA) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai agresi militer Rusia kepada Ukraina saat ini berpengaruh kepada nasib buruh di Indonesia.
"Kami meminta DPR mengeluarkan sikap untuk menyatakan stop perang Rusia dan Ukraina. Telah terjadi tragedi kemanusiaan," kata Said Iqbal saat ditemui saat menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Said Iqbal mengatakan, perang yang berkecamuk saat ini berdampak pada naiknya harga bahan bakar seperti minyak gas.
Dengan naiknya harga bahan bakar tersebut, beberapa perusahaan dan pabrik di seluruh dunia, termasuk Indonesia, kesulitan berproduksi.
"Akibatnya, perusahaan mengajak berunding serikat buruh untuk mengurangi efisiensi pekerja, dalam hal ini PHK (pemutusan hubungan kerja) ," kata Said Iqbal.
Kondisi ini, menurut Said Iqbal, yang mulai dirasakan oleh kaum buruh di daerah.
Oleh karena itu, tegasnya, dia berserta ratusan buruh Jumat ini menuntut sikap pemerintah melalui aksi demonstrasi.
Dia berharap, aksi ini dapat berpengaruh kepada sikap pemerintah dalam menghentikan perang tersebut.
Dari pantauan Antara di lokasi, aksi di depan gedung DPR RI masih berjalan dengan kondusif dan terlihat belum berpotensi kericuhan.
Berita Terkait
Polrestabes Makassar amankan lima orang saat memperingati Hari Buruh
Kamis, 2 Mei 2024 5:54 Wib
Aktivis difabel: Pekerja difabel terus dibayangi PHK sepihak
Rabu, 1 Mei 2024 21:52 Wib
Ketua DPRD Sulsel menyerap aspirasi buruh serikat pekerja
Rabu, 1 Mei 2024 16:35 Wib
Polrestabes Makassar libatkan 1.800 personil amankan Hari Buruh 2024
Rabu, 1 Mei 2024 15:57 Wib
Serikat pekerja di Makassar menuntut perbaikan kesejahteraan buruh
Rabu, 1 Mei 2024 15:57 Wib
Pj Gubernur Sulsel paparkan konsep ekonomi hijau kepada buruh
Rabu, 1 Mei 2024 13:07 Wib
Ketua DPR mengingatkan pentingnya perlindungan dan keadilan pada Hari Buruh 2024
Rabu, 1 Mei 2024 10:11 Wib
Organisasi serikat buruh di Sulsel mendeklarasikan dukung Paslon Amin
Jumat, 22 Desember 2023 18:28 Wib