Polres Majene targetkan penyaluran bantuan tunai kepada 16.500 PKLW
Mamuju (ANTARA) - Polres Majene Provinsi Sulawesi Barat menargetkan penyaluran bantuan tunai kepada 16.500 pedagang kaki lima dan warung (PKLW) serta nelayan yang ada di daerah itu.
Kapolres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi Febryanto Siagian mengatakan penyaluran bantuan untuk PKLW tersebut, merupakan program pemerintah untuk terus membantu dan meningkatkan roda perekonomian UMKM di Indonesia, di masa pandemi COVID-19
"Di Kabupaten Majene sendiri kami target bantuan akan diberikan kepada 16.500 PKLW dan nelayan," kata Febryanto Siagian, saat menyerahkan secara langsung bantuan tunai PKLW kepada perwakilan pedagang dan pemilik warung, di Mapolres Majene, Sabtu.
Polri, kata Febriyanto Siagian, mendapatkan mandat dari pemerintah untuk menyalurkan bantuan tunai PKLW tersebut agar tersalur tepat sasaran dan sampai ke tangan yang tepat.
"Agar penyaluran bantuan ini terkoordinir, penyaluran bantuan ini menggunakan aplikasi Puskeu Presisi secara daring yang dapat dipantau langsung oleh presiden sehingga tidak akan ada penyelewengan," tuturnya.
"Penerima bantuan ini mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 27 dan Nomor 28 tahun 2021 serta belum mendapatkan bantuan melalui skema Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM)," ujarnya.
Untuk wilayah Polres Majene sendiri lanjutnya, penyaluran bantuan menargetkan 16.500 penerima dengan kategori, pelaku usaha, khususnya sektor usaha mikro di tengah pandemi COVID-19.
"Spesifiknya adalah nelayan sebanyak 12.500 dan PKLW sebanyak 4.000 penerima," kata Febryanto.
Bantuan yang disalurkan tersebut kata Febryanto Siagian, yakni masing-masing sebesar Rp600.000.
"Jika saat diterima kurang, laporkan kepada kami, karena kami akan pastikan bantuan ini tersalur dengan utuh tanpa kekurangan sepersen pun," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Keuangan Polres Majene Ipda Supyan Idris menjelaskan bahwa program tersebut merupakan program pemerintah untuk terus membantu dan meningkatkan roda perekonomian di masa pandemi dengan target yang telah ditentukan.
"Hari ini, target penyaluran kepada 100 orang. Kegiatan ini akan berlangsung hingga awal April 2022 dengan target awal 2.000 orang. Bantuan sudah harus tersalurkan sebelum 4 April 2022," ujar Supyan.
Salah seorang pedagang penerima bantuan Kamaria (46) menyampaikan terima kasih kepada pemerintah melalui Polres Majene atas bantuan tunai yang ditujukan kepada para pedagang kaki lima dan warung kecil sehingga dapat membantu modal usaha.
"Bantuan ini sangat berarti bagi kami pedagang kecil sebab dapat membantu modal usaha," ujar Kamaria.
Kapolres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi Febryanto Siagian mengatakan penyaluran bantuan untuk PKLW tersebut, merupakan program pemerintah untuk terus membantu dan meningkatkan roda perekonomian UMKM di Indonesia, di masa pandemi COVID-19
"Di Kabupaten Majene sendiri kami target bantuan akan diberikan kepada 16.500 PKLW dan nelayan," kata Febryanto Siagian, saat menyerahkan secara langsung bantuan tunai PKLW kepada perwakilan pedagang dan pemilik warung, di Mapolres Majene, Sabtu.
Polri, kata Febriyanto Siagian, mendapatkan mandat dari pemerintah untuk menyalurkan bantuan tunai PKLW tersebut agar tersalur tepat sasaran dan sampai ke tangan yang tepat.
"Agar penyaluran bantuan ini terkoordinir, penyaluran bantuan ini menggunakan aplikasi Puskeu Presisi secara daring yang dapat dipantau langsung oleh presiden sehingga tidak akan ada penyelewengan," tuturnya.
"Penerima bantuan ini mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 27 dan Nomor 28 tahun 2021 serta belum mendapatkan bantuan melalui skema Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM)," ujarnya.
Untuk wilayah Polres Majene sendiri lanjutnya, penyaluran bantuan menargetkan 16.500 penerima dengan kategori, pelaku usaha, khususnya sektor usaha mikro di tengah pandemi COVID-19.
"Spesifiknya adalah nelayan sebanyak 12.500 dan PKLW sebanyak 4.000 penerima," kata Febryanto.
Bantuan yang disalurkan tersebut kata Febryanto Siagian, yakni masing-masing sebesar Rp600.000.
"Jika saat diterima kurang, laporkan kepada kami, karena kami akan pastikan bantuan ini tersalur dengan utuh tanpa kekurangan sepersen pun," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Keuangan Polres Majene Ipda Supyan Idris menjelaskan bahwa program tersebut merupakan program pemerintah untuk terus membantu dan meningkatkan roda perekonomian di masa pandemi dengan target yang telah ditentukan.
"Hari ini, target penyaluran kepada 100 orang. Kegiatan ini akan berlangsung hingga awal April 2022 dengan target awal 2.000 orang. Bantuan sudah harus tersalurkan sebelum 4 April 2022," ujar Supyan.
Salah seorang pedagang penerima bantuan Kamaria (46) menyampaikan terima kasih kepada pemerintah melalui Polres Majene atas bantuan tunai yang ditujukan kepada para pedagang kaki lima dan warung kecil sehingga dapat membantu modal usaha.
"Bantuan ini sangat berarti bagi kami pedagang kecil sebab dapat membantu modal usaha," ujar Kamaria.