Bank Mandiri turut andil mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berpartisipasi dalam giat Makassar Internasional Eight Festival dan Forum atau F8 Makassar dengan memfasilitasi transaksi non tunai Qris Livin' Merchant pada seluruh gerai makanan dan minuman.
Pihak Bank Mandiri Sapto di Makassar, Sabtu mengemukakan bahwa dengan adanya penggunaan Qris memudahkan seluruh pengunjung saat akan melakukan transaksi.
"Bagi pengunjung yang belum memiliki aplikasi Livin, dapat mengunjungi gerai Mandiri, yang berada di zona 5. Berbagai layanan tersedia di stan Mandiri seperti aktivasi livin', penawaran kartu kredit, ataupun KPR, juga tersedia disini," katanya.
Seluruh gerai telah dilengkapi dengan aplikasi wirausaha digital (Livin' Merchant), agar para pengunjung dapat bertransaksi non tunai, yang diharapkan dapat memudahkan dalam bertransaksi.
Berbagai penawaran menarik lainnya bagi para pengunjung yang melakukan aktivasi, di antaranya cashback uang tunai Rp10 ribu, top up e wallet Rp10 ribu dari mandiriagen.
"Masih banyak tawaran menarik, seperti merchandise menarik dengan aplly kartu kredit, hingga paket sembako jika membuka tabungan dan aktivasi livin'," kata Sapto.
Selain itu, ada juga hadiah menarik bagi 15 gerai dengan transaksi Qris terbanyak, yang akan diumumkan di hari terakhir F8.
Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menyebut peran signifikan UMKM dalam menggerakkan ekonomi Makassar melalui partisipasi mereka di Makassar F8.
Tahun ini, sekitar 130 gerai UMKM dari berbagai daerah, bukan hanya di Makassar tetapi di Sulawesi Selatan dan Papua turut serta dalam festival tersebut.
Indira menekankan bahwa partisipasi besar ini mencerminkan semangat dan antusiasme para pelaku UMKM dalam memperkenalkan produk mereka ke masyarakat luas.
"Tahun ini, kami sangat bangga karena dapat melibatkan 130 gerai dari berbagai sektor dalam penyelenggaraan F8. Para pelaku usaha ini datang dari berbagai latar belakang, mulai dari kuliner, fashion, serta kerajinan tangan," katanya.
Indira mengungkapkan, para pengunjung disuguhkan dengan berbagai atraksi pertunjukan dan produk UMKM dari berbagai sektor di waterfront festival terpanjang dengan panjang 1,7 kilometer ini.
Di sektor kuliner, tersedia makanan dan minuman khas Makassar seperti coto, pisang epe, dan olahan seafood, dan jajanan lain.
Kerajinan tangan yang ditawarkan mencakup tas anyaman, tenun dan batik khas Makassar, hingga aksesori unik dan trendi.