Makassar (ANTARA) - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Selatan merilis sebanyak 360 kali bencana ekologis telah melanda Sulawesi Selatan selama 2024.
"Melalui catatan akhir tahun 2024, kami menunjukkan terjadi kerusakan lingkungan yang begitu parah, sejak 2024. Terjadi 360 kali peristiwa bencana ekologis di Sulawesi Selatan. 400 ribu jiwa penduduk Sulawesi Selatan menjadi korban kerusakan lingkungan," ungkap Direktur WALHI Sulawesi Selatan Muhammad Al Amin di Makassar, Sabtu.
Amin menyebut lebih dari 1,9 triliun rakyat harus menanggung beban kerugian akibat bencana ekologis yang terjadi.
Agar dampak bencana ekologis tidak semakin meningkat, pihak Walhi berharap para pemimpin terpilih di tingkat provinsi maupun daerah bisa membuka dialog dan berdiskusi bersama masyarakat sipil untuk melahirkan kebijakan yang berkelanjutan bagi Sulawesi Selatan.
Amin mengharapkan pemimpin terpilih segera meninjau ulang kebijakan yang banyak berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan. Sebab Sulawesi Selatan adalah rumah bersama yang semua berkewajiban untuk menjaga rumah ini agar menjadi rumah yang nyaman dan layak dihuni oleh siapapun di mana pun dan sampai kapan pun.
"Jadi kami sekali lagi berharap kepada bupati terpilih review dan tinjau ulang kebijakan dan izin-izin yang terbit dan itu berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan dan mari buat kebijakan-kebijakan yang progresif," urainya.
Melalui catatan Walhi ini, kata Amin, pihaknya hendak memberikan gambaran dan situasi objektif tentang kondisi ekologi Sulsel serta masukan konstruktif untuk mencegah daerah ini menjadi daerah yang rusak, dan terus dilanda bencana ekologis.
"Semoga catatan akhir tahun ini menjadi informasi dan pesan kuat yang berharga bagi Gubernur Sulsel dan Bupati terpilih tentang pentingnya mewujudkan keadilan ekologi di Sulawesi Selatan, sehingga selama kepemimpinan mereka, lahir kebijakan-kebijakan yang adil dan lestari", kata Al Amin menegaskan.
Muhammad Al Amin mengemukakan bahwa keadilan ekologi bukan hal yang menakutkan, melainkan mimpi bersama.
"Inilah suara orang muda dan suara lingkungan hidup di tanah Sulawesi Selatan. Kita berharap di tahun 2025 jadi tahun yang lebih damai, inklusif, adil, dan lestari," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Walhi rilis 360 bencana ekologis di Sulsel selama 2024